Imigrasi Bengkulu Hadiri Rakor Intelijen Keimigrasian 2025: Fokus Pengamanan dan Instalasi Vital

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Keimigrasian Tahun Anggaran 2025 .

Editor: Rita Lismini
Dok.imigrasi
Foto Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Keimigrasian Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Intelijen Keimigrasian, Direktorat Jenderal Imigrasi, bertempat di Hotel Hilton, Bandung, Jawa Barat, pada 22–24 Oktober 2025. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Keimigrasian Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Intelijen Keimigrasian, Direktorat Jenderal Imigrasi, bertempat di Hotel Hilton, Bandung, Jawa Barat, pada 22–24 Oktober 2025.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema “Optimalisasi Pengamanan Kantor dan Instalasi Vital Sebagai Upaya Deteksi dan Cegah Dini ATHG Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Keimigrasian Tahun Anggaran 2025.”

Rapat ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh satuan kerja Imigrasi se-Indonesia, termasuk Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu yang diwakili oleh Kepala Subseksi Intelijen Keimigrasian, Darson S. Mohu.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Intelijen Keimigrasian, Agus Waluyo, yang dalam arahannya menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi dan peningkatan kemampuan deteksi dini sebagai langkah antisipatif terhadap potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian.

Beliau juga menekankan bahwa pengamanan terhadap kantor dan instalasi vital mencakup perlindungan terhadap personel, dokumen negara, data informasi, serta infrastruktur pendukung pelayanan publik.

Sebagai bagian dari agenda, peserta mendapatkan berbagai materi strategis melalui diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari lintas lembaga, antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Direktorat Pengamanan Obyek Vital (PAM OBVIT) Polri, serta Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta.

Para narasumber membahas strategi mitigasi risiko, kesiapsiagaan terhadap bencana dan gangguan keamanan, serta koordinasi lintas sektor dalam upaya menjaga stabilitas lingkungan kerja instansi pemerintah.

Selain diskusi panel, kegiatan juga diisi dengan penjelasan teknis mengenai tata cara pengisian Laporan Pengamanan Keimigrasian, yang menjadi salah satu komponen penting dalam sistem pelaporan intelijen untuk mendeteksi dan menindaklanjuti potensi kerawanan di lingkungan kerja.

Kepala Subseksi Intelijen Keimigrasian Bengkulu, Darson S. Mohu, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam rakor ini menjadi sarana penting untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam bidang pengamanan dan intelijen.

“Melalui kegiatan ini, kami memperoleh banyak pemahaman baru mengenai mekanisme deteksi dini, penanganan risiko, serta langkah-langkah pengamanan yang adaptif terhadap perkembangan situasi di lapangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu, Raden Imam Jati Prabowo, menyambut baik keikutsertaan jajarannya dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, fungsi pengamanan merupakan bagian integral dari pelaksanaan tugas keimigrasian yang tidak bisa dipisahkan dari aspek pelayanan, penegakan hukum, dan pengawasan keimigrasian.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran intelijen keimigrasian dalam menjaga keamanan lingkungan kerja serta mendukung terwujudnya pelayanan publik yang aman, tertib, dan terpercaya.

Kantor Imigrasi Bengkulu berkomitmen untuk mengimplementasikan hasil rakor ini melalui peningkatan koordinasi internal dan penguatan deteksi dini terhadap potensi ATHG,” ujar Raden Imam.

Melalui kegiatan ini, Direktorat Jenderal Imigrasi berharap seluruh satuan kerja dapat mengoptimalkan pengamanan kantor dan instalasi vital sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi tantangan di masa mendatang.

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu pun menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam memperkuat sistem pengamanan keimigrasian yang tangguh, profesional, dan adaptif terhadap dinamika situasi nasional.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved