Keracunan Massal di Lebong

Orang Tua di Kepahiang Khawatir Kualitas Makanan MBG Usai Keracunan Massal di Lebong Bengkulu

Orang tua di Kepahiang cemas soal kualitas makanan MBG usai kasus keracunan massal di Lebong.

|
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
MBG KEPAHIANG - Riki, salah satu orang tua murid di Kepahiang, Bengkulu, Jumat (29/8/2025). Ia khawatir kasus keracunan MBG di Lebong terjadi juga di Kepahiang. 

"Pernah ada nasi kuning tidak ada rasa. Ada juga dapat ayam, tapi masih ada darahnya," ungkap Elsa.

Korban Terus Bertambah

Sebelumnya diberitakan, ratusan siswa hingga guru di Kabupaten Lebong, Bengkulu, diduga mengalami keracunan massal usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (27/8/2025) siang.

Hingga Kamis (28/8/2025), jumlah korban terus bertambah. Data terbaru mencatat sudah ada 456 orang yang mengalami gejala keracunan, terdiri dari siswa hingga guru.

Kapolres Lebong, AKBP Agoeng Ramadhani, melalui Kasubsi PIDM Humas Aipda Syaiful Anwar, membenarkan adanya penambahan jumlah korban.

“Betul, kembali bertambah, sekarang sudah 456 orang totalnya, itu dari guru hingga siswa,” ujar Syaiful.

Berdasarkan data, rincian korban adalah 119 orang dirawat inap, 328 orang rawat jalan, dan 9 orang menjalani rawat mandiri di rumah.

Sebagian besar korban mendapatkan penanganan di RSUD Lebong, dengan jumlah 379 siswa dan 3 guru.

Mereka tersebar di berbagai ruang perawatan, yakni:

-Ruang Aula: 27 pasien anak

-Ruang PICU: 74 anak

-Ruang NICU: 1 anak

-Ruang Radiologi: 7 anak

-Ruang UGD: 10 anak

-Rawat jalan: 263 pasien yang sudah dipulangkan

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved