Berita Kepahiang

Membludak! 117 Pasangan Daftar ke Dinsos Kepahiang Untuk Adopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan Warga

Sebanyak 117 pasangan suami istri calon orang tua angkat (COTA) kini sudah mendaftar secara resmi

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
BAYI PEREMPUAN - Kadinsos Kepahiang Provinsi Bengkulu, Helmi Johan pada Selasa (7/10/2025). Dia mengatakan ratusan orang tua sudah mendaftar untuk adopsi bayi perempuan yang ditemukan warga (Insert: bayi yang ditemukan). 

Namun, hari ini kondisi sang bayi terus membaik, dan tetap mendapatkan perawatan.

"Kondisinya terus kita pantau. Untuk hari ini, kondisinya terus membaik," kata Febi kepada TribunBengkulu.com, Rabu (8/10/2025).

Sang bayi sendiri memiliki ciri khas atau tanda lahir, yakni daging tumbuh di telinga bagian kanan.

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kepahiang, Helmi Johan mengatakan ratusan calon orang tua asuh (COTA) yang sudah antre untuk mengadopsi sang bayi.

Tidak hanya dari Kepahiang, para COTA ini juga berasal dari beberapa daerah lain di luar provinsi.

"Ada dari Sumatera Selatan (Sumsel), selain dari Kepahiang dan daerah lainnya di Bengkulu," ujar Helmi.

Kemudian, ada banyak yang mendaftar melalui pesan singkat, ataupun mendaftar melalui orang lain.

Dari ratusan ini, nantinya akan dipilih sepasang suami istri, dan akan melewati semua proses adopsi, termasuk ketetapan pengadilan.

"Tentu, akan ada asesmen dari kita untuk COTA ini," ujar dia.

Penemuan Bayi

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Taba Tebelet, Kepahiang, Bengkulu, dihebohkan dengan penemuan bayi pada Senin (6/10/2025) pagi.

Bayi ini ditemukan di sudut ruko milik warga, tidak jauh dari Masjid Syuhada, Desa Taba Tebelet.

Penemuan bayi ini berawal saat seorang warga, Muryana, membuka pintu rolling door ruko miliknya, sekitar pukul 05.30 WIB pagi.

Muryana kemudian mendengar tangisan bayi, sehingga memeriksa sumber suara, dan menemukan bayi di dalam kotak kardus.

"Saya lihat, pas bayinya di sini, sudut toko. Saya panggil orang sebelah, saya panggil kepala dusun dan kepala desa," kata Muryana kepada TribunBengkulu.com, Senin (6/10/2025) pukul 07.30 WIB pagi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved