ViralLokal

Cerita Haru Warga Kepahiang, Ambulans Gratis Pemprov Jadi Penyelamat Orangtuanya saat Kecelakaan

peristiwa haru saat ayahnya kecelakaan di daerah gunung Kepahiang, dan ditolong ambulans serta orang yang tak dikenal.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Facebook Titin Puspitasari
AMBULANS PEMPROV BANTU RAKYAT — Ambulans gratis milik Pemerintah Provinsi Bengkulu mengantar warga Kepahiang yang selamat dari kecelakaan di kawasan gunung hingga tiba di rumah, Selasa (21/10/2025). Program “Bantu Rakyat” ini menjadi bentuk pelayanan sosial bagi masyarakat di daerah. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Warga Kepahiang Bengkulu, Titin Puspitasari menceritakan peristiwa haru saat ayahnya kecelakaan di daerah gunung Kepahiang  dan ditolong ambulans serta orang yang tak dikenal.

Peristiwa ini, kata Titin terjadi pada Selasa (21/10/2025) lalu saat sang ayah baru pulang dari Kota Bengkulu.

Karena jalan licin, sepeda motor sang ayah tergelincir, dan kemudian terjatuh di tengah jalan.

Beruntung, tidak ada kendaraan lain yang melaju kencang. Luka yang diderita sang ayah juga tidak ada di bagian vital.

"Tapi ayah kami waktu itu pusing. Mau bangun pusing, sehingga tidak bisa berdiri. Mau bangun, goyang lagi," kata Titin kepada TribunBengkulu.com, Jumat (24/10/2025) pukul 17.45 WIB sore.

Saat itulah, ada ambulans milik Pemprov Bengkulu lewat. Supir ambulans juga segera menolong sang ayah, memasukkan ke dalam mobil dan membawanya pulang.

Tidak hanya supir ambulans, ada pengendara sepeda motor lain yang juga ikut menolong, membawa sepeda motor sang ayah dan mengikuti ambulans dari belakang.

Supir ambulans juga sempat beberapa kali berhenti, menunggu sepeda motor milik sang ayah yang harus dikendarai secara pelan.

"Sampailah di depan jalan masuk rumah, baru ayah menelepon kami. Kami panik, dan betul ayah kecelakaan," kata Titin.

Baca juga: Gaek Kami Selamat Haru Warga Kepahiang Dibantu Ambulans Gratis Pemprov Usai Kecelakaan di Gunung

Kondisi sang ayah yang saat itu tampak luka di bagian wajah dan tangan, membuat Titin panik, dan tidak terlalu memperhatikan orang yang menolong sang ayah.

Barulah saat para penolong ini mau pergi, Titin baru sadar, dan berusaha mengajak mereka masuk rumah untuk minum.

"Tapi mereka menolak, bilang buru-buru. Kami belum mengucapkan terima kasih kami dengan pantas, tapi mereka sudah pergi," ujar dia.

Titin sendiri merasa terharu, dan mengatakan ingin mengucapkan rasa terima kasih dengan pantas dan benar kepada orang-orang yang menolong sang ayah.

"Ayah kami sekarang sudah cukup sehat, dan bersama keluarga sedang ke Kota Bengkulu," ungkap dia.

Respon Pemprov

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved