Bengkulu Krisis BBM

Krisis BBM di Bengkulu, Apakah Sejumlah Bahan Pokok di Bengkulu Ikut Naik?

Sejumlah bahan pokok di Bengkulu alami kenaikan, apakah terdampak Krisis BBM?

Panji Destama/TribunBengkulu.com
HARGA BAHAN POKOK - Suasana di Pasar Minggu Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu, Selasa (11/11/2025). Sejumlah bahan pokok di Bengkulu alami kenaikan, apakah terdampak Krisis BBM? 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Krisis Bahan bakar minyak di Kota Bengkulu saat ini terpantau kembali normal, sejumlah SPBU di Bengkulu terlihat masih antrean namun lancar.

Akibat krisis BBM ini, pengeceran menjual harga BBM eceran dari Rp20 ribu per liter hingga Rp25 ribu per liter.

Dari krisis BBM ini, apakah harga bahan pokok di pasar ikut terdampak?

Sejumlah bahan pokok di Pasar Minggu, Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu mengalami kenaikan.

Hal itu diungkapkan, Arini penjual sayur-sayuran di Pasar Minggu, ada beberapa yang mengalami kenaikan, seperti Cabai Curup naik Rp10 ribu per kilogram.

“Cabai merah curup naik jadi Rp70 ribu per kilogram, kalau minggu kemarin Rp60 ribu per kilogram,” ungkap Arini saat ditanya TribunBengkulu.com, Selasa (11/11/2025) pukul 09.34 WIB.

Arini menjelaskan selain cabai merah yang naik, cabai rawit ikut naik Rp5 ribu per kilogram menjadi Rp35 ribu per kilogram.

Untuk cabai setan naik Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp45 ribu per kilogram, sementara wortel naik jadi Rp16 ribu per kilogram dari Rp10 ribu per kilogram.

Untuk tomat dari Rp6 ribu per kilogram jadi Rp10 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga ini bukan karena krisis BBM, tapi karena faktor cuaca ekstrem yang terjadi,” tutur Arini.

Senada juga disampaikan Yanto penjual ayam potong dan telur ayam, mengatakan adanya kenaikan harga.

Untuk ayam potong dari Rp35 ribu per kilogram naik Rp36 ribu per kilogram, kenaikan terjadi di hari Selasa ini.

Sementara harga telur ayam Rp55 ribu per karpet dari Rp48 ribu per karpet untuk telur ukuran sedang, untuk telur yang ukuran besar di harga Rp60 ribu per karpet.

“Kalau naik karena MBG soalnya banyak permintaan, untuk kaitannya dengan krisis BBM tidak ada,” tutup Yanto.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved