Bengkulu Krisis BBM

Petani Kepahiang Mengeluh! Antre Lama BBM di SPBU, Serukan Pertamina Segera Berbenah

Hardi, petani di Kepahiang, Bengkulu, tampak baru tiba di SPBU Kelobak pada Senin (10/11/2025) sore.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
ANTREAN SPBU - Suasana antrean di SPBU Kelobak, Kepahiang, Provinsi Bengkulu pada Senin (10/11/2025) sore. Masyarakat berharap Pertamina agar selalu mampu sediakan BBM masyarakat dengan lancar. 

Ringkasan Berita:
  • Kasus kelangkaan BBM yang menyebabkan antrean panjang ini bukan pertama kali terjadi.
  • Antrean sepeda motor sudah lebih dari seratus meter dari stasiun pompa dan antrean kendaraan roda empat lebih panjang lagi
  • Beberapa pengendara yang dari atau menuju Kota Bengkulu banyak yang memilih mengisi BBM di Kepahiang.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Hardi, petani di Kepahiang, Bengkulu, tampak baru tiba di SPBU Kelobak, pada Senin (10/11/2025) sore.

Dirinya baru pulang dari kebun dan sudah kehabisan bahan bakar untuk sepeda motor yang biasa digunakannya ke kebun.

Sayangnya, Hardi datang agak terlambat. Antrean di SPBU Kelobak, khusus untuk sepeda motor sudah mencapai ratusan meter dari stasiun pompa SPBU.

Di depannya, ada ratusan pengendara sepeda motor lain, yang juga sudah antre sejak siang.

"Seperti itulah, entah dapat atau tidak. Kita antre, mungkin sampai malam," kata Hardi kepada TribunBengkulu.com.

Kasus kelangkaan BBM yang menyebabkan antrean panjang ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, juga sudah ada kejadian serupa.

Karena itu, sebagai petani, tidak berharap lebih ke Pertamina, selain bisa menyediakan BBM yang lancar untuk petani seperti dirinya.

"Kita pakai sendiri untuk ke kebun, bukan untuk dijual lagi," ungkap Hardi.

Baca juga: Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Kesal, Pertamina Tak Minta Maaf, Diam Seribu Bahasa saat Krisis BBM

Sementara, pantauan TribunBengkulu.com, antrean kendaraan di SPBU Kelobak sendiri sudah ratusan meter pada senin sore.

Antrean sepeda motor sudah lebih dari seratus meter dari stasiun pompa dan antrean kendaraan roda empat lebih panjang lagi, mengular hingga ke arah kompleks perkantoran Pemkab Kepahiang.

Kepala shift SPBU Kelobak Kepahiang, M Martono mengatakan untuk di SPBU di Kepahiang, stok berasal dari dua sumber, yakni dari Pulau Baai Kota Bengkulu, dan dari Linggau, Sumatera Selatan (Sumsel).

Stok BBM juga datang setiap hari, dengan rata-rata BBM yang masuk 16 ton, seperti pertalite dan solar.

"Jadi, stok kita tidak kosong. Setiap hari masuk," kata Martono kepada TribunBengkulu.com, Minggu (9/11/2025) pukul 14.05 WIB siang.

Ada antrean di SPBU Kelobak, hal tersebut dikarenakan masyarakat takut tak kebagian BBM karena isu kelangkaan di Kota Bengkulu dan sekitarnya bukan karena stok kosong.

Beberapa pengendara yang dari atau menuju Kota Bengkulu banyak yang memilih mengisi BBM di Kepahiang.

"Jadi, untuk masyarakat kita di Kepahiang, tidak perlu panic buying. Isi sesuai kebutuhan saja, agar semua kebagian," ungkap dia.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved