Berita Nasional
Alasan Jokowi Temui Prabowo Secara Tertutup di Kertanegara, Bahas Soal Gibran 2 Periode?
Mendadak jadi sorotan Jokowi bertemu Presiden Prabowo Subianto secara tertutup di Jalan Kertanegara, Sabtu, (4/10/2025).
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Prabowo maupun Gibran terkait rencana pencalonan ulang dalam Pemilu selanjutnya.
Namun, arahan Jokowi kepada relawan itu dinilai sebagai sinyal politik awal yang bisa memengaruhi dinamika elektoral ke depan.
Instruksi Jokowi juga menandai pergeseran peran relawan yang sebelumnya aktif dalam mendukung dirinya selama dua periode kepresidenan.
Kini, mereka diarahkan untuk mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran hingga 2029 dan mempersiapkan dukungan lanjutan.
Wacana dua periode bagi pasangan Prabowo-Gibran masih berada dalam ranah opini politik dan belum masuk tahap formal.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun belum mengeluarkan jadwal resmi tahapan Pemilu 2029, dan partai-partai belum menyatakan sikap terkait pencalonan mendatang.
600 Bukti dan 99 Saksi Diperiksa di Kasus Ijazah Jokowi
Kuasa Hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara menyebut, berdasarkan update perkembangan penyidikan kasus tudingan ijazah Jokowi yang mereka terima, sejauh ini sudah ada 99 saksi yang diperiksa polisi terkait kasus ini.
Tak hanya itu, bukti-bukti yang dikumpulkan polisi juga sudah mencapai 600 bukti dan masih proses pemeriksaan di laboratorium forensik (labfor).
Rivai menegaskan, jumlah tersebut masih akan terus bertambang seiring proses penyidikan kasus ijazah Jokowi ini.
"Kami menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), jadi ada perkembangan (yang diterima pihak Jokowi)."
"Saksi sampai dengan dua minggu kemarin itu sudah 99 orang, masih berjalan lho ya, jadi nanti belum, masih ada saksi yang meringankan, kami juga masih berjalan terus. Bukti itu sudah sampai 600 bukti," kata Rivai dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Selasa (26/8/2025).
Lebih lanjut Rivai menilai banyaknya saksi dan bukti yang dikumpulkan penyidik ini didasari atas sikap Polri yang mencoba untuk berhati-hati dan profesional dalam menangani kasus Ijazah Jokowi.
"Ya saya pikir, teman-teman polisi mencoba hati-hati, profesional dan komprehensif. Jadi semua diuji, skripsi Pak Jokowi, yang soal lembar pengesahan itu diuji dengan fakultas lain, dikumpulkan semua."
"Sampai Pak Roy kan komplain pas datang kesana (UGM) banyak dokumen yang sudah disita," terang Rivai.
Alasan Jokowi Temui Prabowo
Joko Widodo
Presiden Prabowo
Prabowo Subianto
Ijazah Jokowi Palsu
Gibran Cuma Tamat SD
Berita Nasional
Jejak Hilangnya Keris Nogo Siluman Pusaka Pangeran Diponegoro, Kini Akan Pulang ke Tanah Air |
![]() |
---|
Jawaban Menkeu Purbaya Usai Menteri Bahlil Sebut Salah Baca Data soal Harga Elpiji 3 Kg |
![]() |
---|
Bukan Negara Federal, Politisi PDIP Sindir Bobby Nasution: Polemik 4 Pulau-Truk Berpelat BL |
![]() |
---|
Cerita Alfatih, Bertahan 3 Hari di Bawah Reruntuhan Musala Ponpes yang Ambruk di Sidoarjo |
![]() |
---|
Tragedi Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, BNPB Sebut 59 Orang Masih Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.