Berita Nasional
Blak-blakan Rocky Gerung: Jokowi Cemas Jika Kasus Dugaan Korupsi Whoosh Dilanjutkan
Rocky Gerung, menilai mantan Presiden RI Jokowi mulai menunjukkan kekhawatiran terkait kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Whoosh.
Ringkasan Berita:
- Rocky Gerung, menilai mantan Presiden Jokowi mulai menunjukkan kekhawatiran terkait kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Whoosh.
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini secara resmi diresmikan oleh Jokowi pada 2 Oktober 2023, tepat di periode kedua kepemimpinannya
- Selain soal dugaan korupsi, proyek Whoosh menjadi sorotan publik karena total utangnya menembus Rp116 triliun atau sekitar 7,2 miliar dolar AS
TRIBUNBENGULU.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), kini mulai menunjukkan kekhawatiran terkait kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, atau yang dikenal dengan sebutan Whoosh.
Whoosh dibangun selama masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini secara resmi diresmikan oleh Jokowi pada 2 Oktober 2023, tepat di periode kedua kepemimpinannya.
Namun, belakangan, proyek ini menjadi sorotan publik karena total utangnya menembus Rp116 triliun atau sekitar 7,2 miliar dolar AS.
Selain isu utang, muncul dugaan praktik korupsi dan mark up dalam pembangunan proyek ini. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun disebut telah memulai penyelidikan sejak awal 2025.
Rocky Gerung menambahkan, Jokowi tampak merasa cemas apabila kasus dugaan korupsi Whoosh ini terus ditindaklanjuti, mengingat skala dan dampak dari proyek tersebut yang cukup besar.
Bahkan, Rocky memprediksi, kasus tersebut akan lebih cepat bergulir dibandingkan kasus tudingan ijazah palsu Jokowi yang sampai sekarang masih terus dipermasalahkan.
"Yang jelas yang terbaca adalah (eks) Presiden Jokowi cemas kalau isu ini dilanjutkan, maka dia akan mendahului bahkan soal ijazah palsu, soal fufufafa karena KPK sudah mengambil langkah untuk menjadikan ini sorotan," ucap Rocky Gerung, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (30/10/2025).
Terlebih lagi, KPK juga meminta agar pihak-pihak yang mempunyai informasi atau data terkait dugaan korupsi Whoosh itu segera melaporkannya.
"Dan KPK sudah minta supaya semua yang punya data itu tolong disampaikan ke KPK untuk mempercepat dan menjernihkan sebetulnya dulu perkara dari kasus Whoosh," jelas Rocky.
Rocky pun mengatakan, publik sangat menantikan kelanjutan kasus tersebut dan akan terus ditagih oleh masyarakat agar segera diselesaikan.
Menurut Rocky, kasus dugaan korupsi Whoosh ini memiliki skala korupsi yang mencengangkan.
"Publik menunggu kelanjutan kasus ini, kan tidak mungkin ini tiba-tiba dihentikan lagi karena permintaan khusus dari seseorang yang mulai terdesak atau karena transaksi baru terjadi antara Presiden Jokowi dengan Menteri Keuangan Perbaya," paparnya.
"Tetap ini isu yang akan jadi tagihan publik untuk diselesaikan karena skala korupsinya itu, kalau bisa diperlihatkan suatu waktu nanti itu betul-betul mencengangkan," tambah Rocky.
Dengan demikian, kata Rocky, maka hal tersebut menjadi penanda bahwa Republik Indonesia ini ternyata masih menyimpan berbagai macam kasus besar.
| Blak-Blakan Rocky Gerung Sebut Menkeu Purbaya Kejar Elektabilitas untuk Jadi Capres atau Wapres 2029 |
|
|---|
| 'Gaji saya Udah Kegedean, Gak Naik Gapapa' Respon Menkeu Purbaya Soal Kenaikan Tukin |
|
|---|
| Proyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, Eks Penyidik KPK Beberkan 2 Hal Krusial yang Harus Diusut |
|
|---|
| Giliran Gibran Disentil Pengamat soal Ijazahnya, Sebut soal Hantu Pemerintahan Pak Prabowo |
|
|---|
| Purbaya Tanggapi Rencana Bahlil Naikkan Tukin Pegawai ESDM: Belum Tahu, Ikut Perintah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Proyek-Whoosh3010.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.