Berita Viral

Richard Lee Sentil Taqy Malik Nekat Beli Tanah Rp9 M Padahal Uangnya Cuma Rp1 M: Nggak Logis Dong

Akhirnya Richard Lee mengundang Taqy Malik, setelah ramai kasus sengketa tanah antara sang selebgram dengan pemilik lahan, Sirhan.

Editor: Rita Lismini
Pos Belitung/Tribunnews.com
TAQY MALIK VIRAL - Foto Richard Lee yang menyampaikan reaksi menohok ke Taqy Malik, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Akhirnya Richard Lee mengundang Taqy Malik, setelah ramai kasus sengketa tanah antara sang selebgram dengan pemilik lahan, Sirhan.

Dalam podcast berdurasi sejam lebih yang diunggah oleh kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS, Selasa (7/10/2025), Taqy Malik menjelaskan kronologi kasus sengketa tanah tersebut.

Bermula dari pemilik nama lengkap Ahmad Taqiyyudin Malik ini, berniat membeli tanah di kawasan Bogor, Jawa Barat. Dengan rincian tujuh kavling kosong dan satu kavling rumah.

Tujuan pembelian tanah tersebut lantaran ingin dibagunkan masjid yang diberi nama Malikal Mulki.

Seorang penghafal Quran 30 juz ini, telah melakukan akad jual beli tanah senilai Rp 9 miliar, harga yang disepakati pada 2021 lalu.

Meski sudah menandatangani Akta Perikatan Jual Beli (PJB), dikatakan mantan suami Salmafina Sunan ini, saat itu dirinya baru memiliki uang senilai Rp1 miliar saja.

"Saya deal di angka Rp9 miliar. Tapi saya cuma pegang uang waktu itu Rp1 miliar," jelas Taqy kepada Richard Lee.

Sementara sisanya Rp8 miliar berjanji akan dibayar secara berkala selama setahun.

Disepakati dengan pemilik lahan, Taqy akan membayarkan Rp667 juta per bulan selama 11 bulan setelahnya.

"Dp Rp1 miliar. Cicilan perbulan Rp 667 juta selama setahun (11 bulan). Dinotariskan," papar Taqy.

Namun nyatanya, pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Mesir ini, tak mampu bayar sesuai kesepakatan pada bulan berikutnya.

Suami Sherel Thalib tersebut hanya sanggup membayar Rp100 juta saja.

Hingga selama perjalanan, Taqy tetap membayar namun dengan nominal yang jauh dari kesepakatan awal.

Kondisi tersebut dijelaskan Taqy, karena ada kendala pada bisnisnya yang berjalan tidak sesuai harapan.

"Kita sudah tidak mampu bayar (di bulan kedua)," ucap Taqy.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved