Berita Viral

Pengakuan Guru Soal Kelakuan Kepsek SMAN 1 Cimarga Dini Fitria: Emosinya Sering Meluap-luap

Pengakuan salah satu guru di SMAN 1 Cimarga soal kelakuan Kepala Sekolah mereka, Dini Fitria. 

Editor: Rita Lismini
Thread @folkkonoha
SMAN 1 CIMARGA VIRAL - Foto Dini Fitria Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga menyampaikan klarifikasi soal aniaya siswanya karena merokok, Selasa (14/10/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pengakuan salah satu guru di SMAN 1 Cimarga soal kelakuan Kepala Sekolah mereka, Dini Fitria. 

Saat ini Dini Fitria dikabarkan dinonaktifkan Gubernur Banten lantaran memukul siswanya yang ketahun merokok di lingkungan sekolah. 

Mirisnya lagi Dini Fitria dilaporkan ke polisi oleh orang tua ILP (17) siswa yang dipukulnya karena ketahuan merokok. 

Menanggapi soal ini, Dini Fitria tentu sangat syok dan tidak pernah menyangka bahwa perkara itu bakal berbuntut panjang. 

Seolah ditimpa masalah bertubi-tubi, kini salah seorang guru di SMAN 1 Cimarga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkap soal kelakuan asli Kepsek Dini Fitria. 

Dirinya menyebutkan bahwa Dini FItria memang memiliki sikap yang sering marah. 

"Memang kita akui, karakter Kepsek itu agak sering marah, emosinya sering meluap-luap," ujar guru SMAN 1 Cimarga dikutip dari TribunBanten.com, Selasa (14/10/2025). 

Guru itu menyebut, emosi Kepsek tidak hanya kepada para siswa, melainkan juga kepada dewan guru-guru. 

"Ke anak sama dewan guru emosinya suka meluap kepada anak-anak atau pun dewan guru," katanya. 

"Jadi mungkin itu sudah karakternya. Jangankan anak-anak, kita juga kaget dengernya," sambungnya. 

Menurutnya, kejadian mogok sekolah buntut kejadian pada Jumat 10 Oktober 2025.

"Kejadian itu akumulatif dari kejadian kemarin ketika anak-anak ditegur di depan siswa yang lain," ujarnya. 

"Emang pada jam itu kita lagi bersih-bersih. Sebentar lagi memang mau beres, biasa anak laki-laki suka duluan ke warung, mungkin Kepsek keliling kebetulan mungkin menemukan siswa yang merokok." 

"Disitu jangankan anak ketemu Kepsek apalagi ketemu guru juga panik kalau lagi merokok terus dibuang roko pada lari," sambungnya. 

Tiga Tahun Jadi Kepala Sekolah

Kepsek Dini Fitria disebut baru tiga tahun menjabat sebagai Kepsek SMAN 1 Cimarga

Terlebih, tambah dia, banyak para siswa yang kecewa dengan sikap dan perilaku Kepsek tersebut. 

"Baru tiga tahun baru jadi Kepsek di sini. Emang Ibu Kepsek kalau marah suka meluap-luap, cuma kalau main tangan baru sekarang," katanya. 

Guru berinisial N itu mengakui, bahwa siswa memang dilarang merokok berdasarkan aturan yang ada. 

"Kita sepakat bahwa siswa tidak boleh merokok, cuma cara melarangnya saja," katanya. 

"Saya juga kalau jadi orangtua siswa, kalau diperlakukan seperti anak saya, saya tidak terima dengan perkataannya." 

"Walaupun saya juga guru, saya pernah jadi OSIS, pernah jadi kesiswaan."

"Tapi dengan seperti itu, pendidiknya keterlaluan. Dan saya juga pernah menindak siswa yang merokok," sambungnya. 

Orangtua Melapor

Orang tua siswa korban dugaan penganiayaan oknum kepala sekolah itu, membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.

Ibu dari ILP, Tri Indah Alesti, mengungkapkan sejumlah alasan pihaknya bersikeras melaporkan kepala sekolah itu ke polisi:

Tri Indah mengaku sebagai orang tua, tidak menerima dengan perlakuan Kepsek tersebut kepada anaknya.

Ia pun menegaskan tidak ikhlas atas perlakuan tersebut, hingga akhirnya berencana membuat laporan ke polisi.

"Saya tidak ikhlas tidak ridho anak saya ditampar. Pokoknya akan saya bawa ke jalur hukum, karena tidak terima," ujarnya kepada TribunBanten.com, Senin (13/10/2025).

Tri Indah menuturkan, keluarga ingin membawa persoalan tersebut ke ranah hukum, agar tindakan oknum Kepsek kepada siswa tidak semena-mena.

"Agar tidak semena-mena aja," tegas dia.

Klarifikasi Dini Fitria, Kepsek SMAN Cimarga

Dini Fitria diduga telah melakukan penganiayaan terhadap ILP karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Insiden itu terjadi pada Jumat (10/10/2025) pagi. 

Imbas perseteruan tersebut ratusan sekitar siswa SMAN 1 Cimarga dikabarkan mogok sekolah. 

Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, mengatakan total ada sekitar 630 murid dari 19 kelas di sekolahnya yang tidak masuk pada Senin ini. 

"Semuanya sekitar 630 murid, kami sudah koordinasi dengan Wakasek agar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tetap kondusif, tetapi ternyata anak-anak punya cerita sendiri," kata Dini kepada wartawan di SMAN 1 Cimarga, Senin.

Selain aksi mogok, dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, juga terdapat spanduk bertulisan "kami tidak akan sekolah sebelum kepsek dilengserkan".

Namun, spanduk itu kini sudah dicopot.

Kini sang Kepala Sekolah telah menyampaikan bentuk klarifikasinya soal keributan yang ramai disorot. 
 
"Niat baik sekolah itu maunya berimbang, ini nggak tau bisa sampai fitnahnya segala macem," ungkapnya. 

Dirinya bahkan sangat menyayangkan soal video settingan yang beredar luas. 

"Terus bahkan ada video yang di setting, anak sedang terlentang di puskesmas, di visum gitu, orang anaknya di lapangan itu berdiri barengan," jelas Dini. 

"Karena kita kan niatnya edukasi, kantin please jangan jadi tempat ngerokok anak, makanya diundang pihak kantin, semua tempat itu memang jadi incaran karena disinyalir menjual rokok menurut laporan Ketua Osis lalu. 

Kemaren itu jadi tempat ngerokok anak-anak gitu," pungkasnya.  

Kemudian Dini pun memperagakan langsung kejadian yang sebenarnya di depan awak media. 

Ia mengakui bahwa telah memarahi siswanya karena kepergok merokok. 
 
Alih-alih mengakuinya, siswa tersebut malah berkilah dan membuang rokok yang dipegangnya. 

Karena perseteruan itulah sang Kepsek SMAN 1 Cimarga dan siswanya berseteru hingga berbuntut panjang sampai sekarang. 

Berakhir Didemo

Dini Fitria dinilai telah berbuat arogan dengan memukul serta memaki-maki ILP.

Buntutnya, para siswa menggelar demo dengan menuntut kepsek SMA Negeri 1 Cimarga mundur dari jabatannya.

Video aksi tersebut viral setelah diunggah sejumlah akun Facebook seperti @Papah Zerouns, pada 10 Oktober 2025 kemarin.

Pada awal rekaman tampak para siswa memadati lapangan sekolah.

Spanduk protes juga dibawa berisi tuntutan agar Dini Fitria keluar dari SMA Negeri 1 Cimarga.

Pada video juga sempat terekam seorang siswa menyampaikan protesnya.

Ia mengingatkan, guru itu adalah contoh untuk anak-anak didiknya.

"Ibuk ngomongnya tidak ber-atitude. Kepsek itu digugu dan ditiru. Kalau ibuk main tangan tidak bisa. Ndak sekali dua kali loh ibu," katanya, disambut tepuk tangan siswa lainya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved