Berita Viral

Songongnya Pelaku Perundungan Siswi SMP Muratara, Cengengesan saat Lakukan Tradisi Tepung Tawar

Momen pelaku perundungan siswi SMP Muratara, tak menyesal malah tersenyum saat melakukan tepung tawar tak cupup.

Editor: Yuni Astuti
Instagram info Muratara
KASUS PERUNDUNGAN - Momen saat pelaku perudnungan siswi SMP di Muratara melakukan tradisi tepung tawar pada korban, terlihat tak merasa bersalah, Jumat (17/10/2025). 

'Astagaaaa kog umur segini sdh tau sih anarkis, apa dirumahnya mungkin biasa lihat kekerasan gini, masa bisa2 nya jadi bahan tontonan,' tulis akun @sus*****

'Salah satu contoh murid yg Di sklh lh bod*h nk bnyk tingkah pulak,' tulis akun @har****

'Ihh gerem nian ak...ngapo da lawan dek...kecik bdn dio tuh terjangken depangken pulo...alangken gerem ak lihat budak itu cak hebat nian...mano yg lain pada nonton be,' tulis akun @fit*****

Alasan Pelaku Melakukan Perundungan

Melansir dari Tribunsumsel,  diketahui pelaku perundungan viral tersebut adalah adik kelas korban. 

Dalam video viral berdurasi 3 menit memperlihatkan salah satu pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) menganiaya sesama temannya sendiri.

Pelakunya disebut anak kelas 8.5 sedangkan korban disebutkan anak kelas 9.4.

Kepala Sekolah SMP Karang Jaya, Widya Prastiyaningrum mengatakan peristiwa perundungan itu bermula dari miskomunikasi.

"Kesalahpahaman komunikasi. Dan korban merasa terduga perekam video selalu mencari masalah dari kelas 1 (7)," ungkap Widya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Jumat (16/7/8/2025).

Widya mengungkapkan untuk meredam situasi di lapangan pihak sekolah sudah mengambil langkah tegas dengan menskorsing pelaku perundungan.

"Terduga penganiayaan utama sedang diskorsing. Dan sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai keterlibatan murid-murid lain yang berada di lokasi," ujarnya.

Sementara, di sekolah sudah dilakukan mediasi, berdasarkan arahan dinas pendidikan dan camat kecamatan Karang Jaya, sembari proses investigasi berjalan.

"Kepada pelaku pembullyan utama akan diberikan sanksi tegas (langsung bersama dengan dinas pendidikan), untuk sanksinya akan disampaikan di hari Senin mendatang," ungkapnya.

Terkait keputusan itu, lanjut Widya semua pihak telah bersepakat dan tidak melakukan hal-hal diluar kewajaran demi menjaga kondusifitas di masyarakat.

"Seluruh warga sudah bersepakat mengikuti arahan camat untuk tetap menjaga kondusifitas," ujarnya.

Diketahui, polisi saat ini juga sudah turun tangan menyikapi aksi perundungan yang viral tersebut. 

Kapolres Muratara AKBP Rendi Surya Aditama melalui Kasat Intelkam, Iptu Baitul Ulum membenarkan bila peristiwa perundungan itu terjadi di Kabupaten Muratara.

"Benar terjadi di Muratara sekarang kasusnya sedang dimediasi," ujarnya pada wartawan, Kamis (17/10/2025).

 

 

 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved