Berita Viral

Cerita Tetangga Bongkar Sifat JS, Suami yang Ceraikan Fitri Jelang Pelantikan PPPK

Kini satu persatu menguak sikap asli dari suami Fitri, yag tega ceraikan istrinya jelang PPPK.

Editor: Yuni Astuti
Facebook
FITRI DICERAIKAN SUAMI - Kolase foto Fitri (kiri) JS (tengah) dan Vina (kanan). Usai diceraikan dari suami jelang pelantikan PPPK, kini tetangga Fitri bongkar sikap suami Fitri selama ini, Mingggu (26/10/2025). 

Alhasil karena tak ada uang sehingaa Fitri tak bisa membuatkan lauk pauk untuk suaminya itu.

Marah karena tak ada lauk pauk, suami Fitri, JS akhirnya menalak Fitri kemudian ia pergi sampai saat ini ia tak pernah bertemu lagi dengan Fitri serta kedua anaknya.

“Dia marah cuma karena tidak ada kawan nasi (lauk) di rumah,” ujar Fitri lirih, saat ini dia sudah kembali ke rumah orang tuanya di Meukek, Aceh Selatan, tempat ia kini menetap bersama dua anaknya.

Fitri menceritakan, peristiwa itu terjadi pada 15 Agustus 2025, dua hari sebelum sang suami dilantik sebagai PPPK Satpol PP di Aceh Singkil.

Sehari sebelumnya, 14 Agustus, suaminya pulang kerja dalam keadaan marah-marah karena tidak ada nasi dan lauk di rumah.

"Dia tanya ke anak, ‘sudah makan belum?’ Padahal anak saya memang makan gorengan dari hasil jualan saya di depan rumah. Karena tidak ada bahan, saya belum sempat masak,” cerita Fitri.

Keesokan harinya, sang suami kembali marah dan memancing emosi Fitri. Pertengkaran pun tak terhindarkan.

“Saya tanya, ‘apa salah saya? Kamu kan tidak kasih uang belanja, jadi apa yang saya masak?’ Tapi dia malah makin emosi,” tutur Fitri.

Tak lama kemudian, suaminya masuk ke kamar, mengemasi pakaian, lalu pergi dengan sepeda motor, mengutip Serambinews.com.

Sebelum keluar rumah, ia justru mengucapkan kata talak kepada Fitri.

“Dia bilang, ‘kamu meledak, saya ceraikan 1, 2, 3,’” kata Fitri mengulang ucapannya.

Sejak hari itu, Fitri tidak pernah lagi bertemu dengan suaminya.

Ia mengaku diblokir dari semua kontak dan hanya mengetahui kabar suaminya dari tetangga.

"Tidak ada telepon, tidak ada kabar. Semua kontak saya diblokir. Kalau ada keperluan pun dia titip pesan lewat orang lain,” ungkap Fitri.

Fitri pun berjuang bertahan hidup dengan berjualan gorengan dan minuman seribu rupiah di depan rumah.

“Dari jualan kecil itu saya biayai anak-anak. Kadang jualan sayur dan cabai juga,” ujarnya.

Fitri kini tinggal di rumah orang tua di Aceh Selatan, berusaha memulai hidup baru bersama dua anaknya.

“Semoga Allah ganti dengan yang lebih baik. Saya cuma ingin fokus pada anak-anak,” pungkasnya. 

 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved