Program MBG di Rejang Lebong: 32 Dapur Disiapkan, Ini Rinciannya

Program MBG di Rejang Lebong Rencananya Ada 32 Dapur, Ini Rinciannya

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Polemik program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Rejang Lebong mencuat setelah rombongan Komisi I DPRD Rejang Lebong ditolak saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke salah satu dapur MBG pada Selasa (9/9/2025) lalu.

Persoalan itu akhirnya dibahas dalam Hearing di Kantor DPRD Rejang Lebong bersama perwakilan SPPG pada Jumat (12/9/2025) siang.

Kepala Regional SPPG Provinsi Bengkulu, Gloria Erysa Meilinda Situmorang, menjelaskan bahwa di Kabupaten Rejang Lebong rencananya akan dibangun 32 dapur MBG.

Baca juga: Polemik Penolakan Sidak Dapur MBG, DPRD Rejang Lebong Hearing dengan SPPG

Namun hingga kini baru 6 dapur yang resmi beroperasi.

“Untuk Rejang Lebong total rencana ada 32 dapur. Saat ini baru enam yang berjalan, dan dalam waktu dekat bertambah satu dapur di Kecamatan Curup Timur, Desa Air Meles Bawah,” ujar Gloria.

Berikut rincian sebaran dapur MBG di Rejang Lebong:

1. Kecamatan Kota Padang: 2 dapur
2. Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT): 2 dapur
3. Kecamatan Sindang Kelingi: 2 dapur
4. Kecamatan Curup: 4 dapur
5. Kecamatan Bermani Ulu: 2 dapur
6. Kecamatan Selupu Rejang: 3 dapur
7. Kecamatan Curup Utara: 2 dapur
8. Kecamatan Curup Timur: 3 dapur
9. Kecamatan Curup Selatan: 2 dapur
10. Kecamatan Curup Tengah: 4 dapur
11. Kecamatan Binduriang: 1 dapur
12. Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU): 1 dapur
13. Kecamatan Sindang Dataran: 1 dapur
14. Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI): 1 dapur
15. Kecamatan Bermani Ulu Raya: 2 dapur

Dengan tambahan dapur baru yang segera diresmikan, diharapkan program MBG di Rejang Lebong dapat berjalan lebih merata sesuai sasaran.

Program ini menyasar lebih dari 72 ribu penerima manfaat, mulai dari siswa sekolah hingga ibu hamil dan menyusui.

"Kita upayakan tahun ini 32 dapur itu telah beroperasi semua, sehingga program MBG di Rejang Lebong benar-benar berjalan,"lanjut Gloria. 

Sementara itu, Korwil I SPPG Rejang Lebong, Anastasia Intan, menegaskan bahwa penentuan titik lokasi dapur dilakukan langsung oleh pusat melalui mitra BGN.

“Penentuan lokasi dapur tidak bisa sembarangan, ada kajian kuota dan kebutuhan di tiap kecamatan. Jadi bukan ditentukan oleh daerah, melainkan pusat,” kata Anastasia.