Bocah Cacingan Parah di Curup Utara

Bocah 6 Tahun di Rejang Lebong Bengkulu Cacingan Parah, Hidup di Rumah Tak Layak Huni

Kondisi fisiknya yang terus menurun membuat pihak keluarga akhirnya meminta pertolongan pemerintah desa.

|
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
BOCAH CACINGAN PARAH - Rumah keluarga bocah diduga menderita cacingan parah berinisial F di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Rumah ini dalam kondisi tak layak terutama tidak adanya MCK atau WC yang layak. 

Rumah yang ditempati dinilai tidak layak huni, dengan dapur berlantai tanah, dinding kayu, serta sebagian ruangan berlantai semen sederhana.

Selain itu, keluarga juga tidak memiliki MCK dan kondisi kebersihan rumah tergolong kurang memadai.

“Ibu dan bapaknya juga sulit diajak komunikasi. Jadi ini tantangan tersendiri bagi petugas kesehatan dalam memberikan pemahaman soal pola hidup sehat,”lanjut Asep.

Pihak Dinkes menegaskan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, memberi asupan gizi yang baik, melakukan imunisasi rutin, serta memanfaatkan posyandu dan layanan kesehatan.

“Kalau ada gejala-gejala penyakit, sebaiknya langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya.

Hasil Pemeriksaan Medis

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bocah laki-laki berusia 6 tahun dari Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara, Bengkulu, diduga memang menderita penyakit cacingan dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Rejang Lebong pada Kamis (2/10/2025) pagi.

Anak ini diduga menderita penyakit cacingan setelah menunjukkan gejala serius dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, bocah tersebut mengalami demam tinggi selama lebih dari tujuh hari.

Selain itu, buang air besar tidak normal dan ditemukannya cacing membuat keluarganya khawatir, sehingga melapor ke Puskesmas Kampung Delima. 

Dari sana, pasien kemudian dirujuk ke RSUD Rejang Lebong pada Kamis (2/10/2025) pagi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Plt Direktur RSUD Rejang Lebong, Nova Friska Elianti, M.Kes melalui Kasi Pelayanan Medis, Wendra Aprizal, menjelaskan bahwa pasien saat ini masih berstatus suspect cacingan, di mana pada tubuh korban ditemukan adanya infeksi.

Meski begitu, kondisi umum anak tersebut relatif baik dan tidak mengancam jiwa.

"Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan lanjutan. Dari hasil awal memang ada infeksi bakteri, tetapi penyebab pastinya belum bisa dipastikan. Dugaan sementara lebih mengarah ke cacingan,” terang Wendra.

Pemeriksaan terhadap pasien dilakukan secara menyeluruh, termasuk rontgen dan laboratorium seperti darah.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved