Bocah Cacingan Parah di Curup Utara

Bupati Rejang Lebong Fikri Turun Tangan, Jenguk Bocah Cacingan di RSUD

Bupati Rejang Lebong langsung turun tangan menindaklanjuti kasus dugaan cacingan yang dialami seorang bocah asal Desa Tanjung Beringin.

|
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com/Humas Pemkab Rejang Lebong
JENGUK BOCAH CACINGAN - Bupati Fikri dan istri menjenguk langsung pasien diduga cacingan di RSUD Rejang Lebong pada Jumat (3/10/2025). Bupati Fikri meminta penanganan kesehatan terhadap pasien ini dimaksimalkan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong, M Fikri Thobari, langsung turun tangan menindaklanjuti kasus dugaan cacingan yang dialami seorang bocah asal Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara.

Kasus ini menimpa bocah berinisial F (6) yang juga mengidap disabilitas dan stunting. 

Bupati Fikri pada Jumat (3/10/2025) mendatangi RSUD Rejang Lebong untuk menjenguk pasien sekaligus memastikan penanganan medis diberikan secara maksimal.

Ia menegaskan, pemerintah daerah tidak tinggal diam dan akan selalu hadir ketika warganya membutuhkan perhatian. 

“Tadi saya langsung ke RSUD, memastikan anak tersebut dirawat. Sekarang sudah ditangani maksimal dan dalam kondisi membaik,” ungkap Bupati Fikri.

Dalam kunjungannya, Bupati Fikri juga menginstruksikan pihak kesehatan agar memberikan perawatan intensif dan tidak terjadi kelalaian yang bisa berakibat fatal.

Ia ingin memastikan pasien pulih total, termasuk melalui pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah dalam BAB masih terdapat cacing atau tidak.

“Kita fokus agar kondisi anak ini benar-benar sehat kembali. Kehadiran pemerintah adalah untuk memberikan jaminan pelayanan maksimal bagi warga termasuk kesehatan,” tegasnya.

Langkah cepat Bupati Fikri ini menjadi bentuk kepedulian sekaligus komitmen pemerintah daerah dalam memastikan pelayanan kesehatan di Rejang Lebong berjalan dengan baik, terutama bagi masyarakat kecil yang membutuhkan perhatian lebih.

Sebelumnya, seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun berinisial F, warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Rejang Lebong sejak Kamis (2/10/2025) pagi. 

Bocah malang tersebut dibawa pihak keluarga bersama tenaga medis setelah mengalami gangguan kesehatan dalam sepekan terakhir.

Di mana BAB anak ini mengeluarkan cacing seukuran jari kelingking. Bahkan kondisi kesehatannya menurun dengan disertai demam dan gatal-gatal. 

Baca juga: Cerita Guru SMPIT KU Rejang Lebong Bengkulu, Temukan Menu MBG Tak Layak Konsumsi

Hidup di Rumah Tak Layak Huni

Kadus I Desa Tanjung Beringin, Hadio Veko, mengatakan keluarga F memang berasal dari kalangan tidak mampu.

Keluarga itu sehari-hari hanya bekerja serabutan sebagai buruh tani. Juga selama ini, keluarganya cukup tertutup. 

“Anak ini baru diketahui mengalami cacingan setelah ada laporan warga. Karena keluarganya cukup tertutup, kami baru tahu belakangan,” jelas Hadio.

Pemerintah desa, lanjut Hadio, sudah sering menyalurkan bantuan kepada keluarga F.

Mulai dari bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras, hingga makanan tambahan dari kader posyandu.

Selain itu, obat cacing juga pernah diberikan kepada anak tersebut. 

"Kalau untuk bantuan dari desa memang mereka ini termasuk salah satu keluarga penerima bantuan, bahkan obat cacing sudah juga, tapi tidak tahu kenapa bisa cacingan," lanjut Hadio. 

Di luar kondisi kesehatan sang bocah, kehidupan keluarga ini juga cukup memprihatinkan.

Rumah yang ditempati hanya berdinding papan sederhana dengan lantai semen di ruang tengah.

Sementara dapurnya masih beralaskan tanah dan tidak memiliki MCK yang layak. Bahkan keluarga itu informasinya jika hendak mandi atau buang air besar di sungai. 

“Melihat kondisi rumahnya yang sangat tidak layak, mungkin ini juga penyebab anak itu bisa cacingan," papar Hadio. 

Melihat kondisi rumah tersebut dan penyakit ini, pihak pemerintah desa juga berencana mengusulkan bantuan rehab rumah ke pemerintah daerah.

Ia berharap agar rumah keluarga itu bisa direhab dan layak huni. 

"Akan kami usulkan pak ke pemerintah, semoga bisa direhab agar layak huni,"harap Hadio. 

Saat ini, F masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Rejang Lebong.

Diperkirakan F bakal dirawat selama tiga hari lebih sembari diawasi langsung oleh dokter spesialis anak. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved