Begal di Rejang Lebong Bengkulu

6 Begal di Binduriang Bengkulu Gasak Mobil dan 3 Ton Pupuk, 1 Pelaku Asal PUT Ditangkap, 5 Buron

Komplotan begal berpura-pura membeli pupuk di Rejang Lebong Senin (13/10/2025) malam.. Satu pelaku ditangkap, lima lainnya masih diburu polisi.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
KONFERENSI PERS - Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT), AKP Mansyur Daud Manalu saat konferensi pers di Mapolres Rejang Lebong pada Rabu (5/11/2025). Polsek PUT tengah memburu lima orang pelaku begal yang identitasnya telah dikantongi. 

Ringkasan Berita:
  1. Aksi begal bermodus pembelian pupuk terjadi di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
  2. Korban merupakan sopir dan dua rekannya yang mengantar pupuk dari Lubuklinggau.
  3. Polisi menangkap satu pelaku bernama Ilhamdani (29), lima lainnya masih buron.
  4. Para pelaku berpura-pura sebagai pembeli dan menjebak korban di lokasi sepi.
  5. Korban diancam dan dipukuli, sementara mobil dan pupuk tiga ton dibawa kabur.

 

Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Aksi pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal bermodus pura-pura membeli pupuk terjadi di Kabupaten Rejang Lebong.

Peristiwa ini menimpa seorang sopir dan dua rekannya yang tengah mengantarkan pupuk dari Kota Lubuklinggau pada Senin (13/10/2025) malam.

Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT), AKP Mansyur Daud Manalu, mengungkapkan pihaknya berhasil menangkap satu orang pelaku, yakni Ilhamdani (29), warga Desa Ulak Tanding, Kecamatan PUT, Rejang Lebong, Bengkulu.

Sementara lima rekan pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Dari hasil penyelidikan, pelaku berjumlah enam orang. Identitas mereka sudah kita kantongi. Untuk lima lainnya saat ini sedang diburu, yakni Agung, Yuda, Darwin, Agus, dan Andri,” sampai Kapolsek pada Rabu (5/11/2025).

Modus yang digunakan komplotan ini terbilang licik.

Mereka lebih dulu berpura-pura menjadi pembeli pupuk untuk memancing korban agar datang ke lokasi yang sudah mereka tentukan.

Korban bernama Wahyono alias Nano (38), warga Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, bersama dua rekannya, Mondolib dan Samsul, diminta mengantar 30 karung pupuk NPK 16.16.16 produksi Gresik kepada seseorang yang mengaku bernama Suhai.

Dalam perjalanan, korban dihubungi oleh pelaku yang mengarahkan agar berhenti di Simpang Apur, Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang, dengan alasan akan dijemput orang suruhannya.

Tak lama, datanglah Ilhamdani yang mengaku sebagai utusan Suhai.

Ia kemudian ikut naik ke mobil korban dan mengarahkan agar melewati jalur Desa Apur dengan alasan lebih dekat.

Namun, setelah melewati kawasan sepi, tiba-tiba muncul lima orang pelaku lain yang datang menggunakan sepeda motor Honda Beat Street warna hitam.

Mereka meminta korban pindah tempat duduk dan mengambil alih kemudi mobil.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved