Siswi MTsN Tewas Tenggelam di Trokon

Identitas 2 Siswi MTsN 1 Kepahiang Tewas Tenggelam di Trokon Rejang Lebong

Dua siswi ini berasal dari Kelurahan Muara Depun, Kecamatan Merigi, dan Desa Pekalongan, Kecamatan Ujan

|
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Tribunnews.com/M Rizki Wahyudi
TENGGELAM - Kolase 2 siswi MTsN korban tenggelam saat dievakuasi (kiri) dan Bendungan Trokon Rejang Lebong (kanan). 2 siswi MTsN 1 Kepahiang diketahui meninggal dunia di Bendungan Trokon, Curup, Rejang Lebong, pada Selasa (25/11/2025) siang. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Dua siswi MTsN 1 Kepahiang tewas tragis setelah tenggelam di Bendungan Trokon, Kabupaten Rejang Lebong.

Identitas keduanya telah terungkap, sementara pihak berwenang memastikan penyelidikan dan penanganan insiden berjalan untuk menghindari kejadian serupa.

Diketahui, 2 siswi MTsN 1 Kepahiang diketahui meninggal dunia di Bendungan Trokon, Curup, Rejang Lebong, pada Selasa (25/11/2025) siang.

Kesubag TU MTsN Kepahiang, Wanhar membenarkan kejadian ini dan kabarnya baru diterima pihak sekolah.

Data sementara, dua siswi ini bernama Devina dan Laura.

Dua siswi ini berasal dari Kelurahan Durian Depun, Kecamatan Merigi, dan Desa Pekalongan, Kecamatan Ujan Mas.

"Keduanya siswi kelas VIII. Kami masih mencari informasi lanjutan," ujar Wanhar.

Menurut Wanhar, pada hari ini ada upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2025 sehingga siswa dipulangkan lebih awal.

"Karena tadi ada upacara, makanya siswa dipulangkan," kata Wanhar kepada TribunBengkulu.com, Selasa (25/11/2025) pukul 14.00 WIB.

Pihak sekolah terkejut, saat mendapat kabar ada dua siswinya yang tenggelan di Bendungan Trokon, Curup.

Dua siswi ini ditemukan telah meninggal dunia, dan kini sudah dibawa ke RS Annissa, Curup.

Saat ini, jenazah kedua pelajar tersebut sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

2 Siswi Tewas Tenggelam

Dua orang pelajar dilaporkan tenggelam dan meninggal dunia, pada Selasa (25/11/2025) siang.

Kepala Desa Cawang Lama, Ishak, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tragis tersebut.

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved