Balita di Seluma Cacingan

Sembuh dan Tak Ada Lagi Cacing di Perut, Direktur RSUD Tais Jemput 2 Balita Seluma di RSMY Bengkulu

Setelah 10 hari dirawat intensif, dua balita asal Seluma dinyatakan sembuh total dari cacingan ekstrem.

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Yayan Hartono
JEMPUT BALITA – dr Eva Roida Siahaan menjemput Aprilia dan Nur Khaira Sabrina di Ruang Edelweis RSMY Bengkulu, Kamis petang (26/9/2025). Setelah 10 hari dirawat intensif, dua balita asal Seluma dinyatakan sembuh total dari cacingan ekstrem. 

Setelah 10 hari dirawat intensif, dua balita asal Seluma dinyatakan sembuh total dari cacingan ekstrem.

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Setelah 10 hari menjalani perawatan intensif di RSUD M Yunus (RSMY) Bengkulu, balita kakak beradik Aprilia dan Nur Khaira Sabrina akhirnya dinyatakan sembuh.

Kemarin petang, 26 September 2025, kedua balita tersebut telah dipulangkan ke Kabupaten Seluma.

Direktur RSUD Tais, Eva Roida Siahaan, mengatakan bahwa dirinya menjemput langsung kedua balita beserta orang tuanya.

Pihak RSMY Bengkulu juga telah menyatakan bahwa Aprilia dan Nur Khaira Sabrina sembuh dan diperbolehkan pulang.

"Kemarin petang saya jemput langsung di ruang rawat anak RSMY Bengkulu. Pihak RSMY telah menyatakan Aprilia dan Nur Khaira Sabrina sembuh dan diperbolehkan pulang," terang Eva saat dikonfirmasi Tribunbengkulu.com, Sabtu siang 27 September 2025.

Eva menjelaskan, hasil pemeriksaan darah terakhir di laboratorium menunjukkan kondisi keduanya telah normal.

Termasuk hasil rontgen dan USG yang tidak lagi memperlihatkan adanya cacing maupun larva di tubuh kedua balita tersebut.

"Saya sudah bertemu langsung dengan dokter yang merawat. Sudah berbincang banyak, intinya kedua balita kita ini sudah sembuh," ucap Eva.

Sesuai saran dokter yang merawat, lanjut Eva, pemberian obat cacing masih akan dilanjutkan pada hari ke-14 setelah perawatan.

Pihak RSUD Tais yang nantinya akan memberikan obat tersebut kepada Aprilia dan Nur Khaira Sabrina.

"Sesuai instruksi Pak Bupati, kami berikan perhatian khusus kepada Aprilia dan Nur Khaira Sabrina. Kami akan terus pantau perkembangannya pasca dinyatakan sembuh ini," ungkap Eva.

Tidak Ada Lagi Cacing

Sementara itu, Plt Direktur Utama RSUD M. Yunus Bengkulu, Herry Permana mengatakan, kedua balita tersebut sudah pulih sepenuhnya

"Iya, kemarin mereka sudah keluar ya (keluar dari RSMY). Cacing sudah tidak ada di perut balita," kata Herry, Sabtu (27/9/2025).

Menurut Herry, KS dan AP menjalani perawatan intensif selama 12 hari dengan pemantauan ketat tim medis.

Perkembangan kondisi keduanya menunjukkan hasil positif hingga akhirnya dinyatakan sehat.

"Sekitar pukul 17.00 WIB, kedua balita tersebut dipulangkan menggunakan ambulans milik RSUD M. Yunus Bengkulu, dan langsung diantar menuju RSUD Tais, Kabupaten Seluma, untuk pemantauan lanjutan," tukasnya.

Untuk diketahui, selama perawatan di RSUD M Yunus Bengkulu, tim medis melakukan terapi pemberian obat cacing oral, bukan tindakan operasi.

Hal ini diputuskan karena kondisi pasien berisiko tinggi apabila dilakukan tindakan bedah.

Dengan terapi obat, cacing diharapkan keluar secara alami dari tubuh pasien.

Saat ini, kedua pasien telah dipulangkan usai menjalani perawatan intensif di RSUD M Yunus Bengkulu.

Sebelumnya, tim medis juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait langkah lanjutan, salah satunya dengan pemberian obat cacing kepada keluarga kedua balita tersebut.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved