Berita Seluma

Ketua TP PKK Seluma Dokter Mega Ayu Varizah Gerakkan Semua Pihak Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Seluma Bengkulu, dr Mega Ayu Varizah, mengambil langkah tegas untuk menekan tingginya angka kematian

|
Penulis: Yayan Hartono | Editor: Ricky Jenihansen
Yayan Hartono/Tribunbengkulu.com
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Seluma Bengkulu, dr Mega Ayu Varizah, mengambil langkah tegas untuk menekan tingginya angka kematian ibu dan bayi di daerahnya. 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Seluma Bengkulu, dr Mega Ayu Varizah, mengambil langkah tegas untuk menekan tingginya angka kematian ibu dan bayi di daerahnya.

Data Dinas Kesehatan mencatat, sepanjang Januari hingga September 2025 telah terjadi 17 kasus kematian bayi dan 1 ibu meninggal dunia saat melahirkan.

Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi istri Bupati Seluma tersebut.

Mega menegaskan, penurunan angka kematian ibu dan bayi harus dilakukan melalui gerakan bersama seluruh elemen  mulai dari OPD, Puskesmas, kader kesehatan, hingga camat, lurah, dan kepala desa.

Ia mendorong pendekatan proaktif turun ke masyarakat, agar pencegahan bisa dilakukan sejak dini.

“Angka kematian bayi di Seluma masih cukup tinggi. Karena itu, saya minta semua pihak ikut bekerja sama. Ini bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tapi juga pemerintah kecamatan dan desa,” tegas Mega usai menghadiri pertemuan evaluasi di Aula Dinas Kesehatan, Jumat (19/9/2025).

Mega meminta para camat, lurah, dan kepala desa mendata secara detail ibu hamil, keluarga yang memiliki bayi, dan pasangan baru menikah.

Data tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menyusun langkah pencegahan kematian ibu, bayi, maupun kasus stunting.

“Mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tentu lebih tahu kondisi warganya. Jadi data yang akurat dari bawah ini sangat penting,” jelas Mega.

Mega mencontohkan, kasus bayi terjangkit cacing gelang di Desa Sungai Petai seharusnya bisa dicegah jika data kesehatan warga sudah tersedia sejak awal.

Dengan adanya data terintegrasi, Dinas Kesehatan dapat segera melakukan tindakan cepat di lapangan.

Ia juga memastikan akan melakukan roadshow ke setiap kecamatan untuk mensosialisasikan pentingnya sinergi ini.

“Saya ingin semua bergerak. Jangan menunggu kejadian baru bertindak. Kalau semua bersinergi, angka kematian ibu dan bayi, bahkan stunting, bisa ditekan,” ujar Mega penuh optimisme.

Langkah yang diambil Mega ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.

Kepala Dinas Kesehatan, Rudi Sawaludin, mengatakan pihaknya siap mem-backup program PKK dengan menggerakkan kader dan petugas Puskesmas agar lebih aktif turun ke masyarakat.

“Kami sangat mendukung inisiatif Ibu Mega. Para kader dan tenaga kesehatan akan kami maksimalkan untuk sosialisasi dan pendampingan warga di desa serta kelurahan,” ujar Rudi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved