Warga 4 Desa di Talo Kecil Seluma Resah, Anjing Diduga Rabies Berkeliaran

Ringkasan Berita:

• Warga empat desa di Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu resah dengan keberadaan anjing yang berkeliaran diduga terjangkit rabies
• Sudah 2 warga Seluma yang menjadi korban gigitan anjing yang diduga gila atau terjangkit rabies
• Dinas Pertanian Seluma akan menurunkan tim untuk mengecek anjing yang berkeliaran diduga terjangkit rabies

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Warga empat desa di Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu resah dengan keberadaan anjing yang berkeliaran diduga terjangkit rabies.

Pasalnya sudah dua orang warga yang menjadi korban gigitan anjing yang diduga gila atau terjangkit rabies. 

Zie Wabong yang menyampaikan informasi ini menyampaikan sudah sejak seminggu terakhir warga mengeluhkan anjing gila berkeliaran.

Warga empat desa ini yakni Desa Sukamerindu, Taba, Sukabulan dan Desa Talang Padang. 

"Sudah dua korban bang yang kena gigitan. Jadi kami harap pihak terkait segera turun untuk menindaklanjuti ini," kata Zie Wabong, Jumat siang (31/10/2025).

Zie berharap jangan sampai ada lagi warga yang terkena gigitan. Sebab jika anjing yang menggigit ini benar gila maka akan sangat berbahaya. Warga yang digigit bisa terjangkit rabies.

Situasi ini sudah sangat dikeluhkan dan meresahkan warga. 

"Jangan sampai ada korban lagi warga yang digigit. Jadi kami minta segera ditindaklanjuti, karena kondisi ini sudah sangat meresahkan warga," kata Zie Wabong. 

Menanggapi ini Kadis Pertanian Seluma, Arian Sosial mengatakan akan segera menindaklanjuti.

Ia akan segera menurunkan tim dari bidang peternakan untuk turun langsung ke empat desa tersebut. 

"Segera kami tindaklanjuti. Saya akan segera turunkan tim untuk mengecek langsung ke desa tersebut," ucap Arian Sosial. 

Dinas Pertanian Seluma akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma. 

Korban yang telah digigit diminta agar segera dibawa ke Puskesmas untuk diberikan vaksin anti rabies atau VAR. 

"Sebelum tim turun kami minta agar warga mengamankan anjing yang menggigit warga tersebut. Agar bisa kami cek di laboratorium, apakah terjangkit rabies atau tidak," ujar Arian.