Cerita Pedagang Jual Minyak Goreng di Atas HET: Kalau Jual Rp 14 Ribu, Rugi

Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kota Bengkulu mengaku rugi jika menjual minyak goreng subsidi dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi/TribunBengkulu.com
Ilustrasi minyak goreng. Harga minyak goreng subsidi tingkat pengecer di pasar tradisional Kota Bengkulu masih di atas Rp 14 ribu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kota Bengkulu mengaku rugi jika menjual minyak goreng subsidi dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Pantauan TribunBengkulu.com, Senin (21/2/2022), minyak goreng subsidi dengan harga di atas Rp 14.000 ditemukan di Pasar Minggu dan Pasar Panorama, Kota Bengkulu.

Harga minyak subsidi di dua pasar ini terpantau antara Rp 29.000 hingga Rp 32.000, untuk kemasan dua liter.

Salah satu pedagang di Pasar Minggu yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya mendapatkan minyak goreng ini dari toko besar.

Namun, harga dari toko besar tersebut sudah Rp 16.000 per liter, lebih Rp 2.000 di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Kalau jual Rp 14 ribu, rugi kami," kata pedagang tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan salah satu pedagang di Pasar Panorama.

Menurut pedagang yang enggan disebutkan namanya tersebut, dirinya mendapatkan minyak goreng dari tangan kedua yang merupakan toko besar.

Toko tersebut, kata dia, menjual dengan harga Rp 14.000, per liter.

"Tak mungkin kami jual Rp 28,500 per dua liter. Masa untung Rp 500 saja kami," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved