116 Ribu Dosis Vaksin Astrazeneca di Bengkulu Kedaluwarsa

Tercatat pada aplikasi SMILE hingga Selasa (1/3/2022) pukul 00.00 WIB jumlah vaksin kedaluwarsa di Bengkulu mencapai 116 ribu.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyampaikan jumlah vaksin Astrazeneca yang sudah kedaluwarsa saat konferensi pers, Selasa (1/3/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKUKU - Tercatat pada aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE), hingga Selasa (1/3/2022) pukul 00.00 WIB jumlah vaksin kedaluwarsa yang ada di Provinsi Bengkulu mencapai 116.000 dosis.

Ini sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni dalam konferensi pers yang digelar di Dinkes Provinsi Bengkulu, siang ini (1/3/2022).

"Seluruh vaksin yang sudah kedaluwarsa tersebut semuanya adalah jenis Astrazeneca," ungkap Herwan.

Sedangkan untuk jumlah vaksin jenis Astrazeneca sendiri yang sudah diterima oleh Provinsi Bengkulu berjumlah 301.900 dosis.

Dengan jumlah yang sudah didistribusikan ke kabupaten/kota berjumlah 284.380 dosis.

"Sisanya ada sekitar 17.520 dosis lagi itu stok yang ada di Provinsi," kata Herwan.

Sementara itu, Herwan menyebutkan untuk jumlah vaksinasi yang sudah memasuki masa kedaluwarsa terbanyak ada di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Mukomuko.

Sedangkan untuk yang terendah ada di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kepahiang.

"Namun sekali lagi, data ini hanyalah data sementara berdasarkan aplikasi SMILE, sedangkan data realnya ada di kabupaten/kota masing-masing," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved