Kapal Australia Terdampar di Bengkulu

Cerita Nakhoda Kapal Berbendera Australia yang Dievakuasi: Alami Rusak Mesin di Tengah Laut

Kapal Yacht berbendera Australia yang mengalami kerusakan mesin di perairan Bengkulu awalnya bertujuan ke Saumlaki, Maluku.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi/TribunBengkulu.com
Matthew, nakhoda kapal berbendera Australia menceritakan kerusakan kapalnya di perairan Bengkulu sehingga harus dievakuasi, Kamis (3/3/2022). 


Kepada TribunBengkulu.com, Matthew mengatakan dirinya baru bertolak dari Mentawai.


Kemudian, pada Rabu (2/3/2022), pukul 13.00 WIB siang, saat dirinya memegang stik kemudi, Matthew menyadari ada air masuk lambung kapal.


Posisi Matthew saat itu sekitar 50 nautical mile (NM) atau 90 kilometer dari daratan Sumatera, perairan Bengkulu.


"Saat itu, ada kaos saya di lantai kapal. Tiba-tiba, saya melihat kaos itu basah, rupanya air sudah masuk lambung kapal," kata Matthew.

 

Rupanya, ada masalah di propeler shaft kapal miliknya, sehingga air bisa masuk lambung kapal.


Matthew kemudian berusaha memompa keluar air yang ada di lambung kapal.


Namun, meski sudah dipompa, air tetap masuk. Matthew kemudian berinisiatif mengubah arah kapalnya ke arah daratan.


"Saya sedikit khawatir, karena ini pertama kali kapal ini rusak," kata dia.


Matthew kemudian berhasil mendekat dan masuk di Pantai Tapak Paderi. Disitu, dirinya menghabiskan hari dan beristirahat.

 

Meski demikian, Matthew mengaku tak menyebarkan tanda bahaya ke penjaga pantai atau pihak berwenang lain.


"Pokoknya, saya berjuang sampai akhir. Kalaupun kapalnya terbalik, ya sudah," kata dia.


Matthew juga telah menghubungi agen perbaikan kapal.


Pada Rabu (3/3/2022) pagi, Matthew membawa yacht miliknya masuk Pelabuhan Bengkulu. Saat itulah, TNI AL datang dan membantu yacht miliknya sandar di dermaga.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved