Ikut Seleksi Paskibraka untuk Naikan Derajat Orang Tua, Siswi SMA di Bengkulu Berharap Lulus

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Achmad Fadian

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Peserta seleksi Paskibraka memiliki motivasi masing-masing agar bisa terpilih untuk menjadi pasukan pengibar bendera pada upacara HUT RI, setiap 17 Agustus.

Seperti yang diceritakan Delista, siswi kelas XI dari SMAN 10 Kota Bengkulu ini, mengikuti seleksi Paskibraka agar bisa menjadi diri sendiri, lebih mandiri, displin, dan bisa membanggakan orang tua.

Untuk mengikuti seleksi, Delista pun tidak main-main. Mulai dari latihan baris berbaris, latihan fisik dan lain-lain diterapkan Delista setiap hari.

"Jika saya lolos seleksi ini, SMAN 10 bisa lebih dikenal orang banyak," ujar Delista kepada TribunBengkulu.com, yang mengaku pertama kali mengikuti seleksi Paskibra, Senin (14/3/2022) di GOR Sawah Lebar.

Orang tua Delista, Mariono bekerja sebagai buruh harian dan ibunya Nurleli seorang ibu rumah tangga.

Kata Delisa, dalam sehari penghasilan orang tuanya tidak menentu, kadang Rp 100.000 sampai Rp 200.000.

Delista yang tinggal di Perumahan Kemiling Permai ini, menargetkan bisa lulus seleksi.

Hal senada juga dikatakan, Rani, siswi dari SMAN 9 Kota Bengkulu. Rani mengikuti seleksi Paskibraka karena ingin mencari jati diri.

Untuk membuktikan cita-cita dia sebagai seorang Paskibraka bisa diraih.

"Latihan yang saya lakukan, dari fisik, mental, PBB dan lain-lain," ujar Rani yang memiliki tinggi 172 cm ini.

Rani yang bertempat tinggal di Tugu Hiu ini menceritakan, orang tua Rani bekerja sebagai wiraswasta, dan ibu seorang rumah tangga.

"Lulus seleksi , saya bisa menaikan derajat orang tua," tuturnya.

Sementara itu, proses seleksi ikut dipantau Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi.