Pria Paruh Baya di Kota Bengkulu Ditemukan Tewas Secara Tak Wajar

Seorang pria paruh baya Is (47) di Kelurahan Lempuing, Kota Bengkulu ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar di kediamannya, Selasa (22/3/2022).

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi/TribunBengkulu.com
Pihak kepolisian saat melakukan evakuasi terhadap warga yang ditemukan tewas tak wajar pada Selasa (22/3/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

 

TRIBUNBENGKULU.COM, KOTA BENGKULU - Seorang pria paruh baya Is (47) di Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar di kediamannya, Selasa (22/3/2022) pagi.

Diduga Is korban bunuh diri. Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh sang istri berinisial TNP (45).

Saat meninggalkan rumah untuk berangkat kerja pukul 05.30 WIB, TNP berangkat seperti biasa.

Hingga pukul 07.50 WIB, sang istri pun pulang ke rumah. Biasanya suaminya itu selalu menyusul ia bekerja, karena mereka bekerja di tempat yang sama.

Saat tiba di rumah, sang istri pun heran karena pintu rumah masih terkunci.

Ketika berhasil membuka pintu rumah dengan kunci serap ia pun kaget dan teriak saat melihat sang suami tergantung dengan seutas tali.

Saat dicek, kondisi sang suami sudah tidak bernyawa.

Ketua RT Riswadi yang rumahnya tak jauh dari rumah korban, awalnya ia mendengar teriakan dari dalam rumah korban. Lalu segera mendatanginya.

Sesampainya di lokasi kejadian ia mendapati korban sudah tak bernyawa.

"Tadi saya lihat korban masih dalam posisi tergantung. Langsung kita laporkan ke pihak kepolisian," jelasnya.

Setelah mendapat laporan dari warga, pihak kepolisian pun mendatangi TKP dan mengamankan jasad untuk dilakukan identifikasi.

Kapolsek Ratu Agung, Iptu Yoga Tama membenarkan kejadian ini. Mereka juga lasung mengevakuasi korban ke RS. Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi.

"Meski saat tergantung di ventilasi kamar, kaki korban masih menyentuh lantai, tapi kita harus menunggu identifikasi dari pihak rumah sakit terkait penyebab kematian," ujar Iptu Yoga.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Welliwanto Malau melalui rilis pers menyatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan identifikasi awal terhadap korban.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dan pihak keluarga korban menolak untuk di autopsi," ujarnya.

Jasad korban pun sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved