Dinkes Mencatat Ada 90 Kasus Stunting pada Anak di Kota Bengkulu
Selama tahun 2021, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat ada 90 kasus stunting pada anak.
Penulis: Achmad Fadian | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Achmad Fadian
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Selama tahun 2021, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat ada 90 kasus stunting pada anak.
Disampaikan Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Kota Bengkulu, Yupita, upaya pencegahan kasus stunting pada anak di Kota Bengkulu terus dilakukan.
Untuk pencegahan stunting di Kota Bengkulu juga melibatkan OPD lain.
Semua OPD, pihak terkait lainnya saling membantu. Bersama-sama untuk mendukung percepatan penurunan stunting
Seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana ( DP3APPKB ) Kota Bengkulu dengan program pendampingan keluarga beresiko.
Kemudian ada juga keterlibatan Baznas Kota Bengkulu yang memberikan bantuan secara langsung, jika keluarganya kurang mampu.
"Baznas Kota ada memberikan bantuan, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan memberi pendampingan beresiko, dari Dinas Sosial (Dinsos) untuk warga tidak mampu akan diberikan bantuan. Agar anak bisa terpenuhi kebutuhanny," ujar Yupita kepada TribunBengkulu.com, Minggu (27/3/2022).
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan stunting di Kota dapat turun bahkan tidak ada sama sekali.
Hingga saat ini, di Kota Bengkulu persentase kasus stunting pada anak yaitu 1,4 persen. Lebih rendah dari angka nasional 2,4 persen.
"Target Nasional tahun 2024, turun. Target ke depan jumlah balita 0,81 persen. Dari jumlah balita 10.535 orang di tahun 2021," kata Yupita.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kasi-Dinkes-Yupita.jpg)