Awal Ramadan, Berikut Harga Beras di Pasar Tradisional Bengkulu

Awal Ramadan 1443 Hijriah atau 2022 Masehi, harga beras di pasar tradisional Bengkulu terpantau masih stabil.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi/TribunBengkulu.com
Harga beras di Pasar Tradisional Bengkulu terpantau stabil di awal Ramadan, Minggu (3/4/3022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra


TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Awal Ramadan 1443 Hijriah atau 2022 Masehi, harga beras di pasar tradisional Bengkulu terpantau masih stabil.


Salah satunya harga beras yang dijual di Pasar Panorama, Jalan Salak Raya, Kota Bengkulu.


Salah satu pedagang, Dodi (34 tahun) mengatakan belum ada kenaikan harga di awal Ramadan ini, khusus untuk beras.


"Masih stabil, stok juga aman," kata Dodi kepada TribunBengkulu.com, Minggu (3/4/2022).


Menurut Dodi, harga beras yang ada di kiosnya dimulai dari yang paling murah, yaitu beras Dolog dengan harga Rp15 ribu, per cupak.


"Satu cupak itu 1,5 kilogram. Jadi, kira-kira Rp10 ribu per kilogram, harga beras Dolog," ujar dia.


Untuk beras Dolog, ada tiga varian harga. Beras Dolog kualitas biasa, dengan harga Rp15 ribu, kualitas sedang dengan harga Rp16 ribu, dan kualitas baik dengan harga Rp17 ribu.


Sementara, beberapa beras lain, seperti beras dusun dan beras Lampung, harganya sedikit di atas beras Dolog, antara Rp16 ribu hingga Rp17 ribu, per cupak.


Sementara, harga beras paling mahal adalah beras Padang. Ada tiga varian, yaitu Lontong, Sokan, dan Anak Daro.


"Sokan dan Anak Daro Rp20 ribu, per cupak. Sementara Lontong Rp22 ribu, per cupak," kata Dodi.


Hal yang sama juga dikatakan pedagang lain, Diang (54 tahun). Menurut Diang, harga beras stabil sejak pandemi ini, dan tidak terpengaruh harga minyak.


"Sejauh ini masih aman. Harga masih stabil," ungkap Diang.
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved