Seorang Ibu Teriak Tolong, Anaknya Jadi Korban Sabetan Senjata Tajam Saat Tawuran di Surabaya

Beredar video amatir memperlihatkan seorang ibu bersama anaknya dan temannya berboncengan tiga sambil berteriak menuju sebuah klinik praktik dokter.

Editor: Hendrik Budiman
Istimewa
Tangkapan layar video warga, yang merekam Santi saat mengantar anaknya, MEF, yang terluka, akibat terkena sajam saat tawuran remaja di Jalan Tambak Asri, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Minggu (3/4/2022) dini hari. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Beredar video amatir memperlihatkan seorang ibu bersama anaknya dan temannya berboncengan tiga sambil berteriak menuju sebuah klinik praktik dokter di sekitar pukul 01.30 WIB.

Hal itu karena anaknya menjadi korban insiden tawuran di Jalan Tambak Asri, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya.

Anaknya berinisial MEF (16) mengalami luka bacok pada lengan tangan kanannya, Minggu (3/4/2022) dini hari.

Baca juga: 8 Remaja di Jambi Terekam CCTV Lakukan Penyerangan ke Warga Pakai Sajam dan Kayu

Baca juga: Polisi Tembak Dua Pelaku Penganiayaan di Jalan Sarimanah Kota Bandung

Korban saat itu mengenakan kemeja lengan pendek dan celana panjang yang basah terkena darah tampak merintih kesakitan.

Seraya memegang buntalan kain yang membungkus lengan tangan kanannya yang terluka akibat senjata tajam.

Lantaran klinik praktik kedokteran milik perseorangan itu, dalam keadaan tutup, sejumlah warga menyarankan pihak keluarga untuk membawa korban ke Puskesmas Dupak dengan pelayanan 24 jam.

Baca juga: Tiga Santri Ditetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan

Baca juga: Restorative Justice, Warga Lebong Terjerat Kasus Penganiayaan Bebas

Kepada warga di lokasi, ibu korban, Santi mengungkapkan, anaknya menjadi korban sabetan senjata tajam (sajam) saat melintas di kawasan jalan yang kebetulan sedang terjadi tawuran.

"Ya Allah anakku pucat. Cuma jalan-jalan (kronologi). Tambak Asri (rumah kami)," teriak perempuan berambut panjang berpakaian pink itu, kepada warga setempat yang membantu.

Sementara itu, warga setempat, Daniel Lukas Rorong membenarkan kejadian tersebut.

Ia dan sejumlah tetangganya sempat mendapati adanya korban luka sabetan sajam mencari pertolongan medis di sebuah klinik praktik kedokteran perseorangan yang berada di dekat rumahnya.

Namun karena klinik tersebut sedang tutup, ia dan warga setempat menyarankan pihak keluarga korban membawa korban ke IGD Puskesmas di kawasan Dupak.

"Ada satu remaja yang berdarah dan mengaku terkena sabetan pedang. Pada saat kejadian, pengakuan remaja tersebut yang ditemani ibunya yang warga Tambak Asri, dia (korban) sedang lewat di lokasi kejadian tawuran," ujar Daniel dikutip dari TribunJatim.com.

Daniel mengaku, semula tak menyangka jika keributan yang terjadi di sepanjang jalan gang Tambak Asri, atau kawasan gang depan rumahnya itu, merupakan insiden tawuran yang didominasi oleh remaja.

Ia mengira, keramaian yang disebabkan oleh remaja-remaja itu, merupakan sekumpulan remaja yang hendak melakukan patroli sahur.

Namun, setelah Daniel keluar rumah dan menyaksikan langsung keramaian yang diikuti juga beberapa kali letupan petasan, ternyata merupakan aksi tawuran dari dua kubu remaja.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved