Dedy Black Tanggapi Santai Pemanggilan TPP Calon Ketua KONI Oleh Polda: Saya Fokus Benahi Internal

Ketua Komite Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu, Dedy Ermansyah atau yang akrab disapa Dedy Black menanggapi dengan santai.

Penulis: Beta Misutra | Editor: prawira maulana
HO/TribunBengkulu.com
Dedy Ermansyah yang saat ini menjabat Ketua KONI Provinsi Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra.

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Ketua Komite Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu, Dedy Ermansyah atau yang akrab disapa Dedy Black menanggapi dengan santai.

Pemanggilan Ketua Tim Penyeleksi Perekrutan (TPP) Calon Candidat Ketua KONI Provinsi Bengkulu periode 2021-2026, Rahimandani oleh Polda Bengkulu, pada Jumat (8/4/2022) lalu.

Saat dihubungi TribunBengkulu.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/4/2022) Dedy menyatakan Polda Bengkulu pasti hanya menjalankan tugas pemanggilan sesuai dengan laporan yang masuk.

Selain itu menurut Dedy dirinya juga tidak mau terlalu jauh berkomentar, karena itu merupakan ranahnya tim penyeleksi.

Selain itu ia mengatakan, juga telah mengikuti semua tahapan yang telah dilaksanakan oleh panitia sejak awal masa pendaftaran sampai kepada ia terpilih dan dilantik sebagai Ketua KONI Provinsi Bengkulu yang baru.

"Lagian kan saya sebelumnya hanya peserta, saya hanya menjalankan sebagaimana teknis yang diminta panitia. Kalau soal dana dan teknis itu saya tidak tahu," kata Dedy.

Dedy mengatakan, sebagai Ketua KONI terpilih yang sudah dilantik, menurutnya wajar saja kalau ada pihak yang berusaha untuk mengusik.

Dengan cara mencari celah kekurangan pada saat proses perekrutan yang dilaksanakan oleh TPP Calon Kandidat Ketua KONI Provinsi Bengkulu.

"Dalam sebuah kompetisi sebenarnya ini hal yang wajar. Sehingga saya tidak perlu berlebihan dalam menanggapi, kita semua juga sudah tahu," ujar Dedy.

Menurutnya untuk saat ini dirinya hanya perlu fokus untuk membawa KONI Provinsi Bengkulu kedepannya agar lebih baik. Jangan sampai hal-hal negatif yang sebelumnya terjadi di badan KONI kembali terulang lagi kedepannya.

"Ya kasus yang lalu-lalu harus kita jadikan pelajaran, jangan sampai lagi kasus korupsi seperti sebelumnya itu terjadi lagi. Makanya pembenahan dari dalam internal KONI menjadi salah satu fokus kita diawal masa kepemimpinan KONI Provinsi Bengkulu yang baru ini," ungkap Dedy.

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya pada hari Selasa, 12 April 2022 ini nanti akan mereka laksanakan penguatan organisasi.

"Nanti kita akan ada ada semacam Bimtek dari BPKP tentang pengelolaan dan pengurusan sistem keuangan untuk penguatan organisasi. Termasuk juga ada beberapa materi juga terkait penguatan organisasi yang akan disampaikan oleh bidang organisasi di KONI," ujarnya.

Sementara itu kedepan KONI akan fokus untuk memperjuangkan agar adanya apresiasi untuk atlet-atlet yang berprestasi di Provinsi Bengkulu. Selain itu juga membina setiap Pengurus Cabang (Pengcab) olahraga yang ada di Provinsi Bengkulu agar dapat terus menciptakan atlet-atlet yang berprestasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved