Takut Diamuk Massa, Jadi Alasan Pengendara Ninja Tabrak Ibu Muda Di Curup Sempat Memilih Kabur
Pelaku tabrak lari di jalan Ahmad Yani, Kabupaten Rejang Lebong, berinisial DA (22) dan DE (19), Warga Kesambe Baru, mengaku cemas usai menabrak korba
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Pelaku tabrak lari di jalan Ahmad Yani, Kabupaten Rejang Lebong, berinisial DA (22) dan DE (19), Warga Kesambe Baru, mengaku cemas usai menabrak korban, Anisa Fitri (22), ibu muda warga Desa Kampung Delima, Sabtu (16/4/2022).
DA mengatakan, berawal dari dirinya menghubungi DE untuk mengajak dirinya makan di kawasan Pasar Tengah Curup.
"Makan nasi goreng di Pasar tengah, sambil duduk-duduk di sana, tak lama kemudian kami pergi pulang," kata DA kepada TribunBengkulu.com, pada Selasa (19/4/2022)
Lanjut DA, saat dirinya sedang mengendarai motor ninja dengan nomor polisi D 2824 UDL, dengan kecepatan tinggi.
"Sempat mengerem saya, namun tidak terelakkan lagi saya menabrak keranjang di motor korban, saat itu gelap di jalan," ujar DA yang sehari-harinya membantu orang tuanya di kebun sebagai petani.
DA menambahkan, saat motor miliknya ini menabrak keranjang, korban terjatuh di aspal dan masih berada di tempat.
"Lalu ada motor teman saya yang menyusul, menabrak motor korban, dan teman saya DE terpental," jelas DA.
DA juga menjelaskan, usai kejadian kecelakaan ini, mereka tak ada niat untuk melarikan diri.
"Saat itu kami cemas, temen saya usai jatuh langsung membawa lari motornya, ke arah kesambe baru, saya lari ke gang LDII," kata DA
Lebih lanjut DA mengatakan, di sana ada 4 orang warga, keduanya takut diamuk masa, usai kejadian dirinya dan temannya menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
"Kami takut diamuk masa, takut kami nanti kenapa-kenapa, kondisi saat itu kami bingung mau ngapain, yang penting aku selamat. Sabtu malam kami langsung menyerahkan diri ke polisi," tutup DA.
Sementara itu, Teman DA yakni DE pengendara motor ninja dengan nomor polisi BM 6365 KZ mengatakan, ia dan temannya ini minta maaf.
"Kepada keluarga korban kami berdua meminta maaf, jika bisa diselesaikan secara kekeluargaan, kami juga tidak mau ada kejadian seperti ini," kata DE.
Dalam kasus ini, penyidik awalnya mengira hanya pelaku DA saja yang terlibat dalam laka lantas tersebut. Dan dari hasil penyelidikan diketahui bahwa ada rekan DA yakni DE yang diduga terlibat saat kecelakaan lalu lintas terjadi.
Kanit Gakkkum Satlantas Polres Rejang Lebong, Ipda Ali Ardani mengatakan, setelah pengendara ninja ini di jemput di rumahnya, pihak polisi baru mengetahui fakta baru dalam peristiwa ini.
"Kami baru mengetahui yang terlibat kecelakaan ini ada pengendara lain selain Anisa dan pengendara Ninja berwarna merah," kata Ipda Ali Ardani, saat ditemui oleh TribunBengkulu.com di ruangan Unit Gakkum Satlantas Polres Rejang Lebong, pada Senin (18/4/2022)
Lebih lanjut, Kanit Gakkum menjelaskan, dalam peristiwa ini juga ada pengendara lain yang menggunakan satu unit ninja berwarna hijau dengan nomor polisi BM 6365 KZ yang dikendarai oleh DE (19).
"Jadi saat dilokasi berawal pengendara Ninja berwarna merah menabrak korban, lalu beberapa saat kemudian pengendara ninja berwarna hijau menabrak motor korban, dan DE ini terpental hingga mengalami luka di bagian wajahnya, kedua pengendara ninja ini merupakan teman," ujar Ipda Ali Ardani.
Ali menjelaskan, saat ini keduanya masih berstatus saksi dan masih dalam penyelidikan pihaknya.
"Keduanya memang sudah diamankan namun belum ditetapkan sebagai tersangka, lantaran masih mengumpulkan alat bukti, serta akan dilakukan gelar perkara terlebih dahulu," jelas Ipda Ali Ardani.
Keluarga Korban Masih Terpukul Dengan Kejadian Ini.
Muhammad Andriyansyah suami dari Anisa Fitri (22) yang menjadi korban tabrak lari di Curup Timur masih sangat berduka.
"Saat ini masih terpukul mas dengan keadaan yang menimpa saya," kata Muhammad Andriyansyah kepada TribunBengkulu.com, pada Minggu (17/4/2022)
Ia saat ini harus menjadi ayah sekaligus ibu bagi putri kecilnya yang masih berusia 2 tahun ini, dan harus terlihat bahagia di depan putrinya.
"Untuk anak, karena masih kecil jadi dia belum mengerti apa-apa, ya anak saya masih bisa tersenyum saat ini mas," ujar Muhammad Andriyansyah dengan nada yang pelan kepada TribunBengkulu.com.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anisa Fitri jadi korban kecelakaan maut pada Sabtu (16/4/2022) dini hari.
Ibu muda yang sehari-hari berjualan tape di Pasar Atas Curup ini tewas dilokasi kejadian setelah ditabrak oleh pengendara ninja.
Dini hari itu, Anisa Fitri seperti biasa hendak berjualan di pasar.
Anca menambahkan, Minggu kemarin itu sudah berjalan tahlilan hari kedua di rumahnya di Desa Kampung Delima Kecamatan Curup Timur.
"Besok Senin 18 April 2022 lanjut, tahlilan di hari 3 mas, jam 5 sore mulai mas dan terbuka untuk umum," jelas Muhammad Andriyansyah.
Lebih lanjut Anca saat ini tidak bisa banyak cerita tentang kehidupannya bersama istri tercinta, yang lebih dulu meninggalkannya.
"Saat ini saya sudah tidak bisa berbicara lagi mas, kalau ditanya seperti apa dulu masa-masa indah saya dengan almarhum, saat ini hanya bisa mendoakan almarhum mas," kata Muhammad Andriyansyah.
Tambah Anca terakhir kali sebelum korban berangkat ke pasar, korban sempat mengobrol dengannya.
"Di hari itu sebelum kejadian, almarhum sempat berpesan dengan saya, nanti ibu mertua saya akan menjemput anak saya, karena hari itu ibu saya tidak berjualan di pasar," ujar Muhammad Andriyansyah
Dengan nada yang pelan Anca juga mengatakan, sebelum-sebelumnya kalau ke pasar selalu pergi berdua.
"Hari itu entah kenapa saya tertidur dan baru menyusul almarhum ke pasar, saat di jalan saya lihat sudah terjadi kecelakaan," jelas Muhammad Andriyansyah.
Sebelumnya, polisi sudah mengamankan dua orang. Keduanya berinisial D yang mengendarai sepeda motor ninja berwarna merah itu.
Muhammad Andriyansyah saat dihubungi oleh TribunBengkulu.com baru mengetahui jika pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.
"Kami keluarga serahkan dengan pihak kepolisian terlebih dahulu bagaimana proses hukumnya," kata Anca.
Ia juga menambahkan, jika nanti proses hukumnya sudah berjalan, nanti baru dilanjutkan secara kekeluargaan.
"Serahkan dulu ke pihak kepolisian nanti seperti apa proses hukumnya, jika hati keluarga sudah dingin nanti baru secara kekeluargaan," ujar Muhammad Andriyansyah.
Sebagai informasi, pengendara Ninja yang terlibat tabrak lari ibu muda di curup kabupaten Rejang Lebong dijemput pihak Satlantas Polres Rejang Lebong.
Kasat Lantas Polres Rejang Lebong, AKP Radian Andi Pratomo saat dikonfirmasi melalui via whatsapp mengatakan, pihaknya dihubungi oleh keluarga pelaku.
"Pihak keluarga menghubungi pihak kami, untuk menyerahkan pelaku pada Sabtu 16 April 2022 malam, jadi anggota mendatangi rumah pelaku untuk diamankan," kata AKP Radian Andi Pratomo.
Lebih lanjut Perwira Pertama berpangkat Ajun Komisaris Polisi ini menerangkan, kedua pelaku yang berinisial D ini masih menjalani pemeriksaan oleh pihaknya.
"Keduanya masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui seperti apa kejadian ini, nanti lebih lanjut akan kita sampaikan," ujar AKP Radian Andi Pratomo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/dua-pengendara-ninja13131.jpg)