Aksi Kejar-kejaran Dramatis dari Lebong hingga Curup Bengkulu, Polisi Tangkap 4 Maling Aki Tower

Ringkasan Berita:

1. Kejar-kejaran antara polisi dan pelaku pencurian aki tower terjadi di Jalan AK Gani, Curup Utara, Kamis (6/11/2025).
2. Polisi dari Polsek Rimbo Pengadang memburu mobil Xenia berisi empat orang pelaku asal Lebong.
3. Dalam pelarian, mobil pelaku menabrak beberapa sepeda motor dan toko warga hingga membuat situasi panik.
4. Kendaraan pelaku mengalami kerusakan berat di bagian depan akibat insiden tersebut.

Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Aksi kejar-kejaran menegangkan terjadi di ruas Jalan AK Gani, Kelurahan Dusun Curup, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada Kamis (6/11/2025) siang.

Polisi dari Polsek Rimbo Pengadang memburu mobil Xenia yang ditumpangi empat pelaku pencurian aki tower asal Lebong.

Dalam pelarian, mobil pelaku melaju kencang dan menabrak beberapa sepeda motor serta toko warga hingga menimbulkan kepanikan.

Kejar-kejaran berakhir setelah kendaraan pelaku berhasil dihentikan di kawasan Dusun Curup, Rejang Lebong, dan seluruh pelaku ditangkap polisi.

Peristiwa ini bermula dari laporan kasus pencurian aki tower di wilayah hukum Polres Lebong.

Personel Polsek Rimbo Pengadang yang menerima laporan tersebut langsung melakukan pengejaran terhadap kendaraan yang diduga digunakan pelaku.

Mobil jenis Xenia dengan nomor polisi BM 1269 BY melaju kencang dari arah Rimbo Pengadang menuju Curup.

Di dalam mobil itu terdapat empat orang, terdiri dari dua pria dan dua wanita.

Selama pengejaran, situasi sempat membuat warga panik.

Mobil yang dikendarai para terduga pelaku diketahui menabrak sejumlah sepeda motor dan bagian depan beberapa toko warga di sepanjang jalur yang dilalui.

Akibat insiden tersebut, bagian depan mobil pelaku mengalami kerusakan berat.

Sekitar pukul 14.00 WIB, pengejaran berakhir di kawasan Dusun Curup setelah kendaraan pelaku berhasil dihentikan oleh petugas.

Para pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga yang emosi karena ditabrak saat mereka berusaha melarikan diri.