Apresiasi SE Bupati Ferry Ramli Terkait Harga TBS, Petani Sawit: Semoga Saja Tegas

Petani sawit di Bengkulu Tengah menyambut baik Surat Edaran (SE) Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli terkait harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi/TribunBengkulu.com
Antrean truk pengangkut sawit di area PT. Agra Sawitindo pada Selasa (26/4/2022) mengular hingga ke jalan raya 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Petani sawit di Bengkulu Tengah menyambut baik Surat Edaran (SE) Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli terkait harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik pada Rabu (27/4/2022).

Riskan (56) satu di antara petani di Bengkulu Tengah mengaku belum mengetahui adanya SE tersebut.

"Saya belum tau soal SE itu, tapi kalau memang sudah dikeluarkan kemarin ya itu bagus sekali, artinya pemerintah memihak kepada kami para petani," ujar Riskan saat ditemui TribunBengkulu.com, Kamis (28/4/2022).

Dikatakan Riskan, harga TBS yang anjlok hingga Rp. 1.500 membuat para petani merugi dan terancam tak bisa merawat kebun sawit secara maksimal.

"Harga pupuk sekarang sudah Rp 800 ribu per karung, racun rumput juga sudah Rp 125 ribu per liter, mana cukup kalau harga sawit hanya Rp 1.500, kalau harga yang lain ikut turun ya tidak apa-apa," ungkap Riskan.

Terkait penetapan harga dari pemerintah, menurut Riskan, semoga hal tersebut bisa diterapkan saat penerimaan TBS kembali usai libur lebaran.

"Sudah lebaran ini kan kita panen lagi, semoga saja harga sudah sesuai ketetapan pemerintah, kalau masih ada pabrik yang membeli dibawah itu, ya pemerintah harus tegas, karena mau bagaimanapun semua efeknya terjadi di masyarakat," kata Riskan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved