Dua Tahun Festival Tabut Tidak Digelar, KKT Bencoolen: Tahun Ini Kembali Dilaksanakan
Selama 2 tahun Festival Tabut di Bengkulu ditiadakan karena pandemi Covid-19 dan jumlah kasus yang tinggi. Tahun ini festival Tabut kembali digelar.
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Selama dua tahun Festival Tabut di Bengkulu ditiadakan karena pandemi Covid-19 dan jumlah kasus yang tinggi.
Namun dengan menurunnya kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu, akhirnya pada tahun 2022 ini gelaran tahunan yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 akan digelar.
Ketua Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bencoolen Syahril mengatakan, Festival Tabut tahun 2022 ini akan digelar dengan dukungan Pemprov Bengkulu melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu.
"InsyaAllah ada festival tabut tahun ini, dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kalau dari informasi, anggaran dari Pemerintah Kota Bengkulu sampai saat ini tidak ada," ujar Syahril saat menggelar peresmian KKT Bencoolen usai mendapatkan legalitas dari Kemenkumham pada Senin (16/5/2022).
Menurut Syahril, selain Festival Tabut, tahun ini juga akan digelar Bencoolen Dhol Attraction, kedua kegiatan ini masuk dalam KEN 2022.
"Untuk besaran anggaran dan bentuk festivalnya kami belum mengatahui seperti apa, yang jelas Festival Tabut dan Bencoolen Dhol Attraction akan digelar tahun ini," ungkap Syahril.
Untuk diketahui, polemik tidak terlaksananya Festival Tabut juga bentuk dari adanya dualisme kepengurusan KKT di Bengkulu.
Dikatakan Syahril, KKT Bencoolen telah mendapat pengakuan sebagai lembaga yang melaksanakan tradisi tabut berdasarkan Keputusan Kementerian Hukum dan HAM bernomor: AHH (administrasi) hukum umum. 0000459.AHA.01.08.TAHUN 2022 tertanggal 11 Maret 2022.
Lebih lanjut, menurut Syahril, KKT Bencoolen juga telah melakukan perubahan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga terutama soal unsur KKT, yakni komunitas pemilik atau penja pusaka Tabut.
"KKT Bencoolen adalah keluarga tradisi tunggal tabut di Provinsi Bengkulu karena juru kunci tabut hanya di Pondok Juadah, yakni Simpang Lima Ratu Samban, di Padang Jati, dan di Padang Karbala. Tidak ada dua juru kunci," kata Syahril.
Selain itu, Syahril menegaskan, jika ada pihak yang meminta dukungan dan sumbangan dari satu rumah ke rumah lainnya untuk Festival Tabut, itu bukan KKT Bencoolen.
"KKT hanya meminta sumbangan dari keluarga kami sendiri. Tidak meminta sumbangan dari rumah ke rumah. Kalau ada peminta sumbangan dari rumah ke rumah itu bukan tanggung jawab KKT Bencoolen, silahkan laporkan ke pihak kepolisian," jelas Syahril.
