Pengembangan Bandara Fatmawati, PT Angkasa Pura II dan Menhub Gelontorkan Rp 500 Miliar

EGM Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Heru Karyadi mengatakan pengembangan Bandara Fatmawati akan menelan Rp 500 m.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Suasana kedatangan penumpang di Bandara Fatmawati Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra


TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Heru Karyadi mengatakan pengembangan bandara Fatmawati Soekarno akan menelan dana sekitar Rp 500 miliar.

Menurut dia, angka ini muncul dalam kerja sama pekerjaan antara Dishub dan Angkasa Pura.

"Saya tidak hafal detailnya jumlah nilai pekerjaannya untuk terminal, karena kerjasamanya itu dengan Direktorat Jenderal Perhubungan sekitar Rp 500 miliar," kata Heru kepada TribunBengkulu.com, Kamis (8/6/2022).

Baca juga: Sudah Hampir 3 Tahun Bandara Fatmawati di Bengkulu Hanya Buka 2 Rute Penerbangan

Baca juga: Tren Kenaikan Penumpang di Bandara Fatmawati Capai 120 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Ditambahkan Heru, saat ini prosesnya adalah pengembangan desain di kantor pusat Angkasa Pura II.

Pekerjaan, kata Heru, akan dilakukan secara bertahap dengan sistem multiyears.

Nantinya, pengembangan terminal baru ini akan dilakukan dari terminal lama hingga gedung VIP.

"Sambungan di sebelah kanan terminal lama," ujar Heru.

Pengembangan ini, lanjut Heru, memang sempat terhenti sejak dua tahun ini, dikarenakan pandemi Covid-19.

"Setelah pandemi ini, Angkasa Pura II berkomitmen menyelesaikan pengembangan bandara ini," lanjut Heru.

Dalam pengembangan bandara ini, lanjut Heru, memang selalu ada, seperti konflik pembebasan lahan.

"Pelaksana pekerjaan mungkin juga nantinya ada, yang membutuhkan bantuan dan pendapat hukum (jaksa negara)," ungkap Heru.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved