Suami Bunuh Istri di Rejang Lebong

KRONOLOGI Pembunuhan Amelina di Rejang Lebong: Berawal Cekcok Mulut, Dipicu soal Utang Sang Suami

Berikut kronologi dan fakta suami bunuh istri di Kampung Jeruk, Binduriang Kabupaten Rejang Lebong.

Panji/Tribunbengkulu.com
KBO Satreskrim Polres Rejang Lebong Iptu Deny Fita Mukhtar dalam konferensi pers menjelaskan kronologis kejadian pembunuhan Amelina oleh sang suami, Jumat (10/6/2022). 

Nyimas Aliah mengatakan, kasus suami bunuh istri di Binduriang ini sudah 2 kali terjadi dalam waktu yang cukup berdekatan. 

"Pemerintah harus memberikan perhatian khusus dengan kasus ini. Mulai dari bupati, camat, kepala desa. Seperti suaminya pecandu narkoba," kata Nyimas Aliah saat dihubungi oleh TribunBengkulu.com, Kamis (9/6/2022).

Lanjut Nyimas, untuk pemerintah yang harus dilakukan seperti apa perlindungan yang diberikan untuk korban dalam Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

"Penangananya seperti apa, pelaku harus dihukum berat. Pemerintah juga harus mengawasi rumah tangga yang rentan terjadi KDRT," ujar Nyimas Aliah

Nyimas menambahkan, selain adanya perhatian khusus, anak korban juga harus dilakukan pendampingan di masa pertumbuhannya.

"Yang ditakutkan dalam kasus ini adalah masa pertumbuhan anak korban yang masih kecil, jika anak korban pertumbuhannya tidak baik, bisa saja menjadi pembunuh," jelas Nyimas Aliah.

Baca juga: Kata Kriminolog soal Kasus Pembunuhan Amelina oleh Suami di Rejang Lebong

Korban Meninggalkan Anak Berusia 7 Tahun

Tewasnya Amelina Effriyanti (32), warga Kampung Jeruk Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang, Rejang Lebong meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. 

Terutama anak semata wayangnya yang masih berusia 7 tahun.

Tidak hanya kehilangan seorang ibu yang dicintainya, bocah yang telah duduk di bangku sekolah dasar (SD) ini juga harus berpisah dari ayahnya Ko, lantaran ditahan karena diduga menjadi pelaku KDRT hingga berujung tewasnya korban.

Kini, anak korban dirawat dan diurus keluarga Amelina. Ayahnya Robain mengatakan akan membesarkan dan mendidik cucunya tersebut.

"Untuk anak korban aku yang nanti mengurusnya," kata Robain kepada TribunBengkulu.com, Rabu (8/6/2022) 

Lanjut Robain, cucunya ini baru bersekolah tingkat sekolah dasar atau SD. 

"Aku nanti melanjutkan sekolahnya, Alhamdulillah sampai saat ini anak korban sehat-sehat saja, karena dia belum mengerti dengan masalah ini," ujar Robain

Saat ditemui anak korban bermain bersama sepupunya di rumah duka, terkadang saat bermain anak korban tersenyum bersama teman-temannya di sana.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved