MUI Dukung Program Wajib Baca Tulis Al Quran di Bengkulu Selatan, Orangtua: Jangan Setengah-setengah

MUI Kabupaten Bengkulu Selatan menyambut baik program Pemkab Bengkulu Selatan kurikulum 12 Tahun Wajib Baca Tulis Al Quran.

HO/ TribunBengkulu.com
Ketua MUI Bengkulu Selatan, KH. Abdullah Munir (batik lengan panjang) bersama Kepala Kanwil Kemenag Zahdi Taher (kemeja putih polos). Ketua MUI mendukung Program 12 Tahun Wajib Baca Tulis Al Quran Pemkab Bengkulu Selatan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkulu Selatan menyambut baik program Pemkab Bengkulu Selatan kurikulum 12 Tahun Wajib Baca Tulis Al Quran.

Program 12 Tahun Wajib Baca Tulis Al Quran akan diterapkan mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Informasi diperoleh TribunBengkulu.com, Program 12 Tahun Wajib Baca Tulis Al Quran ini sudah lama dicanangkan sejak 2018 yang lalu. Namun, Peraturan Daerah (Perda) baru selesai pada tahun 2022.

Ketua MUI Bengkulu Selatan, KH. Abdullah Munir mengungkapkan, MUI sangat mendukung dan sangat gembira dengan hadirnya kurikulum Wajib Baca Tulis Al Quran.

"Mewakili masyarakat, saya mendukung sepenuhnya terhadap Program Wajib Baca Tulis Al Quran. Tujuannya sangat bagus bagi anak-anak nantinya," kata Munir kepada TribunBengkulu.com, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Menuju Kabupaten Religi, Pemkab Bengkulu Selatan Canangkan 12 Tahun Wajib Baca Tulis Al Quran

Ia berharap, program ini nantinya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan.

Selain sebagai pelajaran yang diwajibkan pemerintah daerah, juga sudah jelas sebagai ajaran agama Islam bagi umat muslim.

"Harapan kita program ini tidak hanya untuk kepetingan politis saja. Tetapi memang betul-betul berjalan sesuai dengan harapan sesuai dengan peraturan perda yang telah dibuat," terang Munir.

Respon yang sama disampaikan orangtua, Kulman (45). Menurutnya Program 12 Tahun Wajib Baca Tulis Al Quran ini sangatlah bagus. Harus terus berkelanjutan dan tidak setengah-setengah dilaksanakan oleh pihak sekolah maupun pihak lainnya.

"Iya bagus, banyak manfaat bagi anak karena mencetak akhlak anak sejak usia dini. Diharapkan program ini terus berlanjut tidak hanya beberapa tahun. Memang dipatenkan bagi pemerintah daerah sebagai program unggulan bagi daerah," bebebr Kulman.

Hal senada diungkapkan orangtua lainnya, Neky (43). Ia sangat senang dengan adanya Program Wajib Baca Tulis Al Quran.

Kurikulum 12 Tahun Wajib Baca Tulis Al Quran diharapkan memang dijadikan pemerintah daerah sebagai kurikulum unggulan dalam menciptakan kabupaten yang religi.

"Bagus program ini, kunci hidup adalah nilai-nilai agama. karena Al Quran di dalam agama sudah jelas sebagai pedoman hidup. Insyaallah dengan mempedomani ajaran dan ilmu itu kita akan selamat dunia dan akhirat," ucap Neky.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved