Sempat Diterjang Banjir Setinggi 1,3 Meter, Sejumlah Barang Warga Korpri Ini Tak Bisa Digunakan

Banjir yang terjadi Kamis (30/6/2022) lalu menyebabkan kerugian materiil pada warga terdampak banjir Bengkulu.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Salah satu warga Korpri 8, Bentiring Kota Bengkulu terdampak banjir Bengkulu sedang membersihkan rumahnya setelah diterjang banjir pada Kamis (30/7/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Banjir yang terjadi Kamis (30/6/2022) lalu menyebabkan kerugian materiil pada warga terdampak banjir Bengkulu.

Salah satunya, Ahyar, warga Korpri 8 Bentiring Kota Bengkulu ikut terdampak banjir Bengkulu.

Ia mengaku akibat banjir Bengkulu Kamis (30/6/2022), hampir seluruh barang barang di rumahnya tidak bisa digunakan kembali. Mengingat, sempat direndem banjir hampir dua hari lamanya.

"Ini kasur, baju, bantal, gas elpiji, semuanya rusak. Itukan tinggi air hampir 130 cm, rendam semua jadi lumpur itu dimana mana, " kata Ahyar, sembari membersihkan salah satu kasur yang masih bisa digunakan, Selasa (5/7/2022).

Diceritakan Ahyar, sejak hujan mengguyur pada Rabu (29/6/2022) lalu, ia sempat mengantisipasi dengan menyelamatkan barang ke tempat yang lebih tinggi.

Namun naas pada hari berikutnya, tinggi air melebihi 100 cm. Sehingga, barang-barangnya pun tak sempat diselamatkan.

"Kalau ini kan memang langganan banjir. Setahun ini saja, sejak November lalu ya. Sudah tiga kali banjir. Ya kita juga antisipasi, tapi ternyata tinggi air melebihi prediksi," jelasnya.

Di tengah musibah yang ia alami, ia sedikit berharap agar dari pemerintah daerah bisa memberikan bantuan kepada mereka.

Pasalnya, sejak dilanda banjir, ia hanya mendapat sekantong keresek sembako yang diantarkan oleh Ketua RT malam tadi. Yang isi dari keresek tersebut berupa 6 mie instan, satu sarden, dua butir telur, gula setengah kilo.

"Kami berharap lah, ada bantuan lainnya. Terutama selimut atau tabung gas. Karena memang itu yang kami butuhkan, " harapnya.

Apalagi, sejak peristiwa banjir beberapa waktu lalu. Rumah yang merupakan warisan dari orang tua nya itu, menjadi langganan banjir. Tak tanggung tanggung pada banjir 2019 lalu. Rumah tersebut terendam hingga plafon rumah.

"Mau nggak mau yang kita terima. Ini kan warisan dari orang tua. Dijual juga siapa yang mau beli, " sesalnya.

Di tempat terpisah, Ani, yang juga salah satu warga Korpri, juga tengah membersihkan rumahnya.

Sejak Minggu siang ia membersihkan dan mencuci barang barang yang terendam banjir itu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved