2 Bulan Kasus Covid-19 di Bengkulu Nyaris Nol, Masuk Mal dan Perkantoran Tetap Wajib Vaksin Booster

Masuk mal dan perkantoran wajib vaksin booster meskipun sudah sejak 2 bulan terakhir kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu nyaris nihil.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni saat diwawancarai, Kamis (7/4/2022). Meskipun kasus Covid-19 nyaris nihil namun masuk mal dan perkantoran wajib vaksin booster tetap akan dijalankan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Masuk mal dan perkantoran wajib vaksin booster meskipun sudah sejak 2 bulan terakhir kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu hampir tidak menunjukan peningkatan sama sekali.

Kebijakan aturan masuk mal dan perkantoran wajib vaksin booster ini memang belum diberlakukan di Bengkulu saat ini. Dari data perkembangan kasus harian hanya ada 1 kasus Covid-19 yaitu di wilayah Kota Bengkulu sejak 2 bulan terakhir.

Hanya saja meskipun kasus Covid-19 nyaris nihil, apabila pemerintah pusat mengeluarkan aturan masuk mal dan perkantoran wajib vaksin booster maka pemerintah daerah pun harus mematuhinya. Apabila nantinya aturan tersebut sudah resmi dikeluarkan .

Tidak terkecuali juga sebagai syarat untuk melakukan perjalanan sebagaimana disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan belum lama ini.

"Kita tentu harus tunduk dan mengikuti setiap kebijakan dari Satgas pusat. Kita akan aktifkan kembali vaksinasi booster bagi yang belum," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, Kamis (7/7/2022).

Untuk capaian vaksin booster di Provinsi Bengkulu saat ini baru mencapai angka 17 persen.

Baca juga: Cara Menambah Jumlah Followers dengan Menggunakan Insta Followers Pro Gratis dan Unlimited Coin

Baca juga: Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Putri Delina Dihujat hingga Dibandingkan dengan King Faaz

Padahal idealnya memang pencapaian vaksinasi booster paling tidak harus mendekati capaian vaksinasi dosis kedua, yang saat ini persentasenya sudah lebih dari 70 persen.

Dari data tersebut, Dinkes Provinsi Bengkulu yakin persentase vaksinasi booster di Provinsi Bengkulu akan meningkat jika kebijakan tersebut benar-benar akan diterapkan oleh pemerintah pusat.

Apalagi setelah ada kelonggaran pemakaian masker saat berada di ruang terbuka yang diumumkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo beberapa waktu yang lalu.

Antusiasme masyarakat Bengkulu untuk mengikuti vaksinasi booster sangat jauh berkurang.

"Posko layanan vaksinasi yang kita buka kini kurang lagi diminati masyarakat. Oleh karena itu dengan adanya kebijakan baru dan kondisi varian baru Omicron BA4 dan BA5, bisa meningkatkan lagi minat masyarakat," ungkap Herwan.

Sementara itu untuk penerapannya, kemungkinan besar masih tetap akan melalui skema aplikasi Peduli Lindungi.

Walaupun sebenarnya skema ini sudah pernah dipakai dan sebagian tempat masih menerapkan skema ini.

"Jadi nanti tempat-tempat yang sudah ada barcode peduli lindungi, tinggal lagi menyesuaikan dengan aturan tersebut," kata Herwan. 

Baca juga: Twibbon Hari Raya Idul Adha 2022/1443 H Gratis untuk Upload Sosial Media Lengkap dengan Caption

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved