Siswa Bengkulu Tak Dapat Sekolah

Ada 450 Siswa Bengkulu Tak Dapat Sekolah saat PPDB SMA 2022, Dikbud: Minggu Ini Bisa Masuk

Jumlah siswa Bengkulu tak dapat sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA 2022 jalur zonasi beberapa waktu lalu ternyata mencapai 450 sisw

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Orangtua siswa Bengkulu tak dapat sekolah saat PPDB SMA jalur zonasi saat mendatangi Kantor Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Jumlah siswa Bengkulu tak dapat sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA 2022 jalur zonasi beberapa waktu lalu ternyata mencapai 450 siswa.

Namun bagi orangtua siswa Bengkulu tak dapat sekolah meskipun tahun ajaran baru sudah dimulai tak perlu khawatir.

Pekan ini menjadi titik terang bagi 450 siswa Bengkulu tak dapat sekolah ini karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbdud) Provinsi Bengkulu sudah menjanjikan solusi.

Plh Kabid Pembinaan SMA Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu, Three marnope  menjelaskan pihaknya akan segera mengantongi izin untuk memasukan siswa yang belum mendapatkan sekolah.

"Insya Allah Senin (18/7/2022) surat rekomendasi dari DPRD keluar, dan anak-anak dapat kita tampung untuk bisa bersekolah ke SMA Negeri," kata Three, Minggu (17/7/2022).

Selain itu, pihaknya juga memberikan kesempatan bagi kepala sekolah untuk memanggil calon siswa didik yang belum mendapatkan kuota pada minggu kemarin.

Baca juga: Siswa Bengkulu Tak Dapat Sekolah, Wali Murid Datangi Dikbud: Belum Juga Ada Solusi

Baca juga: 1 Muharram 2022 Tanggal Berapa? Berikut Keutamaan Serta Amalan yang Dikerjakan Pada Bulan Muharram

Baca juga: Kisah Sukses Rosnawati Owner Rapindo Coffee di Bengkulu: Berawal dari Hobi hingga Raih Penghargaan

Hanya saja kebijakan ini berlaku bagi sekolah yang rombongan belajar (rombel) masih di bawah angka 12 rombel.

Dari data minggu lalu, diketahui baru SMAN 7 Kota Bengkulu, yang memiliki 12 Rombel. Sementara itu, untuk SMAN lainnya masih berpeluang untuk mendapatkan tambahan rombel.

"Dan kawan-kawan kepsek sudah dapat memanggil siswa siswi yang belum tertampung mulai hari Selasa atau Rabu," jelasnya.

Diakui Three, bukan jumlah yang sedikit, untuk siswa siswi di Kota Bengkulu yang belum mendapatkan sekolah negeri.

Apalagi, dari informasi para wali murid mereka keberatan untuk mendaftarkan anaknya ke swasta. Lantaran, dari asumsi wali murid ini biaya lebih mahal bila dibandingkan dengan sekolah negeri, yang mereka kehendaki.

"Masih ada sekitar 450 siswa siswi yang belum mendapatkan sekolah negeri," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi  berpesan penerimaan siswa baru ini harus transparan.

Juga tetap mempertimbangkan peluang siswa untuk sekolah swasta. Sehingga, tidak ada ketimpangan jumlah siswa antara sekolah negeri dan swasta.

"Jelasnya kan hak anak untuk mendapatkan sekolah. Dan soal ini untuk jelas keseluruhan nya belum kita terima laporan nya. Besok kita akan pantau kembali," jelas Edwar.

Pengamatan pendidikan Bengkulu, Prof. Dr. Sudarwan Danim, berpesan agar rencana tersebut dikaji secara matang.

Mengingat, bila ditambah kelas atau rombel ini maka membutuhkan suntikan dana pula. Tentunya, untuk proses pembelajaran di sekolah nanti.

"Sangat mungkin menambah jumlah kelas. Tentu harus disertai dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan pembelajaran," ujar Sudarwan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved