Harga TBS Sawit Bengkulu Selatan dan Kaur Rp 900 per Kilogram di Petani, Antrean Truk Mulai Ramai

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Harga TBS Sawit Bengkulu Selatan dan Kaur hari ini, Senin (18/7/2022) tertinggi masih dibanderol Rp 1.290 per kilogram, sama dengan harga kemarin.

Sementara harga TBS sawit di tingkat petani tertinggi dibanderol Rp 900 per kilogram.

Dari empat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur, hari ini tidak ada satupun pabrik yang menaikan harga TBS sawit.

Meskipun harga sawit masih rendah, namun petani mulai melakukan panen kembali.

Terlihat dari antrean truk pengangkut TBS sawit sudah mulai panjang menunggu giliran untuk menjual TBS ke pabrik.

Baca juga: Luhut Tepati Janji, Sri Mulyani Hapus Pungutan Ekspor CPO Sawit. Harga TBS Sawit Bisa Rp 4800?

Baca juga: Luhut: Pemerintah Sudah Punya Strategi Naikan Harga Sawit Minimal Rp 2.500 per Kilogram

Asisten Pembelian Buah PT CBS, Yuliman mengatakan mereka hari ini tidak menaikan harga.

Penyebabnya, penjualan CPO dan pasokan TBS dari petani belum normal.

"Tidak ada perubahan, masih seperti harga kemarin. harga hari ini di PKS CBS wilayah bintuhan Rp 1.090, wilayah Padang Guci Rp 1.180 dan wilayah manna 1.260 perkilonya," kata Yuliman kepada TribunBengkulu.com, Senin (18/7/2022).

Alasan pihaknya belum bisa menaikan harga, salah satunya adalah penjual CPO saat ini belum lancar atau normal seperti dulu.

Sama dengan Humas PT BSL, Idius Safari, untuk menaikan harga yang dinginkan petani pihaknya menunggu regulasi. Dan harga hari ini di PT BSL tetap membeli TBS sawit diangka Rp 1.030 per kilogramnya.

"Harga TBS sawit hari ini belum ada perubahan," ucap Idius Kepada TribunBengkulu.Com, Senin (18/7/2022).

Sama seperti di PT BSL dan CBS tidak ada kenaikan, PT SBS masih membeli buah sawit di angka Rp 1.050 per kilogram. PT APLS tetap di angka Rp 1.270 per kilogram.

Pantauan TribunBengkulu.com, bukan hanya antrean truk angkut TBS saja sudah memadati pabrik di Bengkulu Selatan dan Kaur.

Pasokan TBS sawit juga sudah mulai terlihat banyak di ram atau tauke maupun supplier sawit.

Dengan kata lain, petani di Bengkulu Selatan dan Kaur mulai berangsur panen kembali setelah sempat menunda panen.