Kasus Brigadir J

Keluarga Brigadir J Penasaran Dengan Sosok Bharada E yang Tak Pernah Dimunculkan ke Publik

Menurutnya, sosok Bharada E tidak pernah dimunculkan ke publik, pasca kejadian penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua pada 8 Juli lalu.

Editor: Hendrik Budiman
grafis/ruliyanto/tribunjambi.com
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat (Kiri), Brigadi r J (Kanan). Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J penasaran dengan sosok Bharada E yang diduga menjadi pelaku penembakan terhadap anaknya. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J penasaran dengan sosok Bharada E yang diduga menjadi pelaku penembakan terhadap anaknya.

Menurutnya, sosok Bharada E tidak pernah dimunculkan ke publik, pasca kejadian penembakan yang menewaskan Brigadir J, pada 8 Juli lalu.

Atas hal ini, Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat bertanya-tanya kenapa tidak pernah dimunculkan.

"Semenjak terjadi insiden tanggal 8 Juli tewasnya anak kami, yang berinisial Bharada E sekalipun, sedetikpun belum pernah muncul di media, dikemanakan Bharada E ini, kita bertanya-tanya," kata Samuel, Rabu (20/7/2022).

Kenapa selama ini yang disorot hanya keluarga dari Brigadir Yosua, sedangkan sedetikpun Bharada E belum pernah muncul di media.

Ia meminta agar Bharada E juga dimunculkan dan diselidiki lebih jauh agar publik juga mengetahui.

Jenazah Brigadir J Diautopsi Ulang

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan terkait permintaan keluarga untuk autopsi ulang Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan dipenuhi.

Polri juga akan mengerahkan pihak yang expert pada bidang kedokteran forensik.

Kedokteran forensik milik Polri nantinya tidak akan bekerja sendiri.

Baca juga: Jenazah Brigadir J akan Diautopsi Ulang, Polri Akan Kerahkan Pihak Expert

Akan dilakukan kerja sama dengan pihak eksternal yang ahli di bidang kedokteran forensik.

"Agar dapat dipertanggungjawabkan dari sisi keilmuan, dan dari semua metode yang digunakan sesuai dengan standard internasional," kata Dedi Prasetyo di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (19/7) dikutip dari TribunNews.com.

Penyidik Polri akan terbuka dan proses penyidikan akan dilakukan terbuka dan transparan, memenuhi kaidah-kaidah scientific crime investigation.

Baca juga: Adik Brigadir J Dimutasi ke Polda Jambi, Ini Tanggapan Pihak Keluarga

Sebelunya, pihak keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J menyampaikan permintaan untuk dilakukan autopsi ulang jenazah Yosua.

Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat, menyampaikan kesiapan pihaknya untuk autopsi ulang, demi mengungkap kebenaran atas yang terjadi pada anaknya.

Harapan terbesar pihak keluarga saat ini adalah, tim khusus bentukan Kapolri bisa bekerja profesioanl.

Serta mengungkap peristiwa yang menyebabkan Yosua harus meregang nyawa di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Baca juga: Kompolnas Akui Temukan Fakta-Fakta Baru Usai Datangi Keluarga Brigadir J di Jambi

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti menyebut forensik di Indonesia bahkan di seluruh dunia pasti bekerja sesuai kompetensi.

"Ada etika-etika yang bisa dipertanggung jawabkan secara sahih, dan saya tadi bilang tanggung jawabnya hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Sementara itu, sore ini, Rabu (20/7/2022), Bareskrim Polri akan gelar perkara awal tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hal itu diungkapkan Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua.

"Sore ini, pukul 15.00 gelar perkara awal," ucap Kamaruddin ketika dikonfirmasi Tribunnews, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Keluarga Brigadir J Minta Kapolres Jaksel Dicopot Dengan Alasan Diduga Rekayasa Cerita Kematian

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo juga membenarkan kabar dari Kamaruddin Simanjuntak.

Terkait informasi soal agenda penjelasan hasil autopsi jenazah Brigadir Yosua oleh kedokteran forensik kepada pihak keluarga, ia belum bisa memastikan.

"Kalau tidak salah info dari Dir Pindum, sore. Kalau pagi saya belum dapat info," ucap Dedi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menuyebut Brigadir Yosua ditembak Bharada E karena diduga melecehkan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/7/2022) sore.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam, itu benar," ujar Ramadhan pada konfrensi pers Senin (11/7/2022).

Baca juga: Terduga Penembak Brigadir J hingga Tewas, Bharada E Minta Perlindungan ke LPSK

Ramadhan menuturkan, fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada

Namun pihak keluarga menganggap kematian Yosua Hutabarat dianggap belum sesuai dengan keterangan polisi.

Sebab selain luka tembak, juga ada luka bekas sayatan dan luka lebam di tubuh Brigadir J itu.

Tak hanya itu, keluarga juga sempat diminta untuk tidak membuka peti jenazah, yang menimbulkan pertanyaan besar bagi keluarga.

Misteri lainnya adalah, tiba-tiba pada saat hari pemakaman, tidak dipenuhi permintaan keluarga untuk pemakaman secara kedinasan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved