Pabrik di Bengkulu Selatan dan Kaur Kembali Turunkan Harga TBS Sawit, Supplier Tutup Sementara

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Bengkulu Selatan dan Kaur kembali menurunkan harga TBS sawit.

Ahmad Sendy/TribunBengkulu.com
Antrean truk TBS sawit mengular hingga keluar sampai bahu jalan di PT SBS di Desa Nanjungan Bengkulu Selatan, Minggu (24/7/2022). Harga TBS sawit hari ini di Bengkulu Selatan dan Kaur turun. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Bengkulu Selatan dan Kaur kembali menurunkan harga TBS sawit.

Besaran angka penurunan Harga TBS sawit hari ini, Minggu (24/7/2022) di Bengkulu Selatan dan Kaur turun mulai dari Rp 50 hingga Rp 100 tiap kilogramnya.

Penurunan harga TBS sawit ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama TBS sawit banjir atau melimpah dan harga CPO belum juga mengalami kenaikan.

Humas PT BSL, Idius Safari menerangkan, untuk penjualan CPO memang sudah lancar saat ini namun harga belum normal. Sehingga PT BSL belum bisa menaikan harga sawit.

Sebaliknya, PT BSL terpaksa menurunkan harga TBS sawit karena buah sawit yang masuk melimpah dan PT BSL kewalahan melakukan produksi.

"Kiga beli TBS sawit per hari ini di angka Rp 980 per Kilogramnya. Sekarang buah TBS banyak sekali datang ke PKS. Kita untuk melakukan produksi sedikit kewalahan," kata Idius kepada TribunBengkulu.com, Minggu (25/7/2022).

Hal yang sama juga terjadi di PT SBS. Hari ini PT SBS hanya membeli TBS sawit di angka Rp 1.100 per kilogram. Padahal kemarin masih membeli TBS sawit di angka Rp 1.150 per kilogram.

"Turun lagi Rp 50 rupiah per kilogram. Pembelian masih dibatasi, di mana setiap hari tetap diangka 600 ton PKS beli TBS Sawit," ungkap salah satu supplier Ezon.

Imbas dari penurunan harga TBS sawit yang kerap tiba-tiba ini, sejumlah supplier atau pemilik ram melakukan penutupan sementara.

Hal tersebut merupakan antisipasi agar tidak mengalami kerugian. Dikarenakan jika PKS selalu menurunkan harga, maka toke pemilik ram akan merugi kembali.

Akibat PKS menurunkan harga beli TBS sawit, ikut berdampak juga penurunan harga di tingkat petani.

Sebelumnya jika toke berani mengambil dari petani dengan harga Rp 1.000 sampai Rp 1.100 per kilogramnya, hari ini hanya diangka Rp 800 sampai dengan Rp 900 lagi per kilogram.

Ke depanya diprediksi para petani akan kembali melakukan penundaan waktu panen. Lantaran tidak sesuai dengan pengeluaran untuk membayar upah panen.

Baca juga: Harga TBS Sawit Bengkulu Turun, Truk Sawit Sempat Antre 2 Hari di Pabrik

Baca juga: Gerakan Wanita Tanam Sayuran Ciptakan Generasi Bebas Stunting

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved