28.550 Dosis Vaksin PMK di Bengkulu Belum Terpakai, Baru Ratusan Sapi Dibooster
Sebanyak 28.550 dosis vaksin PMK di Provinsi Bengkulu masih belum terpakai atau belum disuntikkan kepada hewan ternak berkaki belah.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sebanyak 28.550 dosis vaksin PMK di Provinsi Bengkulu masih belum terpakai atau belum disuntikkan kepada hewan ternak berkaki belah.
Seperti sapi dan kerbau yang menjadi prioritas utama penyuntikan vaksin, termasuk juga hewan ternak berkaki belah lainnya seperti kambing, domba dan babi.
Diketahui sampai dengan saat ini Provinsi Bengkulu sudah menerima sebanyak 38.800 dosis vaksin, yang sudah didistribusikan ke 10 kabupaten/kota.
Dengan penerima vaksin terbanyak di Kabupaten Bengkulu Utara yaitu mencapai 6.800 dosis, Seluma 6.400 dosis dan Mukomuko 6.400 dosis.
Kabupaten Bengkulu Selatan 5.400 dosis, Bengkulu Tengah 4.700 dosis, Kaur 4.500 dosis, Kota Bengkulu 1.600 dosis.
Kabupaten Kepahiang 1.100 dosis, Rejang Lebong 800 dosis, Lebong 200 dosis dan UPTD IB dan PTT Provinsi Bengkulu sebanyak 400 dosis.
Baca juga: Awas Kosmetik Berbahaya Beredar di Bengkulu, BPOM Temukan 3.450 Kosmetik Ilegal dan Berbahaya
"Sampai saat ini kita sudah lakukan vaksinasi sebanyak 9.750 dosis vaksin. Masih tersisa 28 ribu lebih lagi vaksin yang belum, dan akan terus kita kejar terus di lapangan," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Syarkawi.
Jumlah vaksin yang ada saat ini sebenarnya masih cukup jauh dari kebutuhan vaksin terhadap hewan ternak berkuku belah di Provinsi Bengkulu.
Dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, jumlah ternak sapi di Provinsi Bengkulu saja saat ini mencapai 147.294 ekor, belum lagi jumlah kerbau yang mencapai 27.931 ekor.
Sedangkan diketahui bahwa kedua jenis hewan ternak ini, menjadi prioritas utama dalam penyuntikan vaksin PMK di Provinsi Bengkulu.
"Sekarang kita fokus dulu dengan ternak yang banyak dikonsumsi masyarakat yaitu sapi dan kerbau," kata Syarkawi.
Sementara itu untuk mengoptimalkan penekanan kasus PMK pada hewan ternak, di Provinsi Bengkulu juga sudah mulai dilakukan vaksin Booster bagi hewan ternak sapi.
Vaksin booster bagi hewan ternak ini tujuannya adalah untuk mendapat peningkatan antibodi terhadap hewan ternak itu sendiri.
"Untuk dapat booster itu minimal jaraknya 18 hari dari dosis pertamanya. Sekarang ada ratusan yang sudah di booster," kata Syarkawi.
Baca juga: 6.138 Hewan Ternak Babi di Bengkulu Bakal Divaksin, Tekan Penyebaran PMK
