Pembunuhan Brigadir Yosua
Ada Pembicaraan 1 Jam di Rumah Saguling Disebut Rancang Skenario Pembunuhan Brigadir J
Ada pembicaraan selama lebih kurang 1 jam antara Irjen Ferdy Sambo, Istri dan Kuat Maruf di rumah Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta
TRIBUNBENGKULU.COM - Ada pembicaraan selama lebih kurang 1 jam antara Irjen Ferdy Sambo, Istri dan Kuat Maruf di rumah Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta, sebelum pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hal itu diungkapkan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Menurutnya, Kuat Maruf sopir istri Irjen Ferdy Sambo disebut ikut saat pembicaraan skenario rencana pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarata atau Brigadir J, pada 8 Juli 2022 lalu itu.
Kuat Maruf diduga terlibat merencanakan pembunuhan bersama Bripka Ricky, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Bharada E terlibat dalam percakapan 1 jam di rumah Jalan Saguling untuk merancang eksekusi Brigadir J.
Kuat Maruf alias Om Kuat menjadi satu dari empat tersangka yang ditetapkan dalam kasus penembakan Brigadir J.
Sosok Kuat Maruf yang kini juga menjadi sorotan adalah satu-satunya tersangka dari golongan warga sipil.
Disebutkan polisi sebelumnya, Kuat Maruf menjadi tersangka karena turut menyaksikan aksi penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, beberapa waktu lalu menyebut jika Kuat Maruf punya peran yang sama dengan Brigadir RR.
Baca juga: Versi Kamaruddin Motif Awal Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Ketahuan Putri Punya Wanita Cantik
Bahwa selain menyaksikan penembakan Brigadir J, keduanya yakni RR dan Kuat tak laporkan rencana pembunuhan kepada Brigadir J sebelum tewas.
"Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu," kata Agus ketika itu.
Tak hanya turut menyaksikan penembakan Yosua, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik bahkan mengungkap dan menyebut bahwa sopir Istri Ferdy Sambo itu diduga terlibat merencanakan pembunuhan bersama Bripka Ricky dan Irjen Ferdy Sambo.
Hal itu setelah ada percakapan soal penjelasan apa yang terjadi saat di Magelang, Jawa Tengah.
"Sebelum mereka bergeser ke rumah dinas pada pukul 17:07, ada 1 jam di mana mereka (Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Bripka RR) membicarakan apa yang terjadi di Magelang dan merencanakan (pembunuhan)," ujar Ahmad Taufan Damanik di Kompas TV.
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik kemudian, menjelaskan kronologi Ferdy Sambo tiba dari Magelang hingga merencanakan pembunuhan tersebut pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Saat tiba di rumah pribadi di Jalan Saguling, kata Taufan, Putri Candrawathi melaporkan peristiwa yang terjadi di Magelang kepada Ferdy Sambo.
Baca juga: Perwira Polisi Desak LPSK Lindungi Putri Candrawathi Soal Kasus Brigadir J, Polda Metro Buka Suara
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Putri-Candrawathi-Irjen-Ferdy-Sambo-dan-Brigadir-J.jpg)