DAK Fisik di Bengkulu Baru Terserap Rp 319,8 Miliar, Pemda Diminta Segera Optimalkan Kinerja
Melihat masih belum maksimalnya realisasi dari penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik di triwulan keempat ini masih minim.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Bila terjadi keterlambatan dalam upload data ke Aplikasi OMSPAN, maka anggaran tersebut tidak bisa dicairkan.
"Bila tagihannya sudah ada segera untuk disampaikan ke KPPN. Supaya kalau uang ini beredar banyak, maka pertumbuhan ekonomi ini terpacu, " tukasnya.
Hal ini, juga tidak terlepas dari kontraknya, apakah kegiatan tersebut bayar bertahap atau dibayar langsung.
Jika bayar bertahap maka harus mematuhi tahapan tahapan yang ditetapkan.
Baca juga: 117.600 Bungkus Rokok Ilegal di bengkulu Disita, Kerugaian Negara Ditaksir Rp 1.4 Miliar
"Memang tahun ini dia terjadi perlambatan, kontrak itu terakhir di 21 Juli. Namun, Mukomuko itu tidak bisa memenuhi kontraknya, ada di dua bidang yakni bidang air minum dan jalan, " jelasnya.
Hal ini diharapkan,kedepannya bisa menjadi pelajaran bagi semua Pemda.
Sehingga tidak terulang untuk anggaran selanjutnya dan bisa jadi pelajaran bagi yang lainnya.
Maka, sesegera mungkin proses pengadaannya, untuk penyaluran DAK tersebut.
"Jangan sampai di akhir itu tidak bisa, kementrian keuangan itu disiplin bukan kejam ya. Jadi memang diterapkan sesuai jadwal, " tutup Syarwan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kepala-Djpb-Provinsi-Bengkulu-Syarwan-22.jpg)