Guru Honerer Demo Gubernur
Tak Kunjung Dapat Kepastian, Guru Honorer Lulus Passing Grade Tes PPPK Demo Gubernur Bengkulu
Sejumlah guru honorer yang dinyatakan lulus PG PPPK sedang berorasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (17/10/2022).
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Puluhan guru honorer yang lulus Passing Grade (PG) tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 melakukan orasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu pagi ini, Senin (17/10/2022).
Juru bicara Guru honorer yang lulus PG seleksi PPPK 2021, Yuniana mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakpastian nasib mereka. Apalagi, dua minggu lalu mereka sudah dijanjikan untuk solusi atas persoalan ini.
"Hasil audiensi terakhir itu, ada informasi kalau anggaran itu ada. Bahkan naik DAU itu jadi Rp 28,1 miliar, " sesal Yuniana, saat sampaikan orasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu, pagi ini.
Hal serupa juga disampaikan oleh guru honorer lainnya, Febi Saputra dari Kabupaten Mukomuko, ia mengatakan jika ia dan kawan-kawan guru honorer ini sangat perlu kepastian dari pengangkatan PPPK ini
"Proses yang kami lalui tidak mudah, semua tahapan kami ikuti. Tapi kok tidak ada kepastian. Kami kecewa," ungkapnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini perwakilan dari guru honorer yang lulus passing grade ini melakukan audiensi bersama jajaran Pemprov Bengkulu.
Perwakilan guru honorer yang demo di Kantor Gubernur Bengkulu ditemui oleh Asisten I Khairil Anwar, BKD Provinsi Bengkulu, dan jajarannya.
Baca juga: Berita Populer Lokal Sepekan: Gunungan Sampah Tengah Kota - Heboh Mobilisasi Pelajar ke Acara Partai
Baca juga: Cuaca Bengkulu Hari Ini 17 Oktober 2022, BMKG: Hujan Ringan-Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini
Kecewa Tak Ketemu Gubernur
Kekecewaan nampak jelas dari sejumlah guru honorer yang dinyatakan lulus Passing Grade (PG) tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021, dikarenakan tidak dapat bertemu dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Juru bicara guru honorer lulus PG tes PPPK 2021 Yuniana mengatakan, pihaknya berharap dengan aksi unjuk rasa yang digelar hari ini Senin (17/10/2022) di Kantor Gubernur Bengkulu, dapat menemukan titik terang akan nasib mereka.
"Ini belum direalisasikan, karena memang pak gubernur sedang dinas luar, itu yang disampaikan oleh pihak pemprov tadi. Harapan kita bisa diakomodir tahun ini. Kalau tidak bisa langsung putus di sini kami akan ke Kemenpan-RB," kata guru honorer Yuniana.
Meskipun tidak dapat langsung bertemu dengan Gubernur Bengkulu, namun perwakilan massa unjuk rasa guru honorer sudah melakukan audiensi bersama jajaran Pemprov Bengkulu.
Bersama Asisten I, Khairil Anwar, Kaban BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, dan Kabid GTK Dikbud Provinsi Bengkulu, M Syafiri.
"Kita akan berkoordinasi dengan pihak Diknas tentang jumlah formasi yang dibutuhkan. Setelah fix di tingkat dinas Dikbud. Nanti baru diajukan kepada Gubernur," beber Yuniana.
Dari hasil audiensi tersebut, didapati keputusan untuk mendata jumlah kuota untuk PPPK guru di Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu. Dan sekaligus mempertimbangkan permintaan dari para guru honorer lulus PG PPPK ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Demo-guru-honorer.jpg)