Guru Honerer Demo Gubernur
Tak Kunjung Dapat Kepastian, Guru Honorer Lulus Passing Grade Tes PPPK Demo Gubernur Bengkulu
Sejumlah guru honorer yang dinyatakan lulus PG PPPK sedang berorasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (17/10/2022).
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
"Intinya sekarang kita berkoordinasi dengan Diknas tentang usulan ini, karena kan belum ada pengajuan dari Diknas. Ya kita akan memperjuangkan ini, selagi ada waktu," tukasnya.
Terpisah, Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar memastikan bahwa permintaan dari para guru honorer lulus passing grade ini sampai ke Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
"Jadi ini penyampaian aspirasi dari kawan kawan guru honorer, ada 524 orang. Memang yang dinyatakan lulus, tapi belum diangkat ya. Bukan tidak diangkat ya, bukan dihapuskan ya," jelas Khairil.
Dengan ini, lanjutnya, para guru honorer lulus PG ini akan tetap ada peluang untuk pengangkatan, yang secara teknis akan diakomodir ke Dikbud Provinsi Bengkulu.
'Dan itu nanti jadi bahan untuk pertemuan dengan pak gubernur. Untuk mencari langkah langkah apa yang akan dilakukan, jadi saat sudah sampai ke dubernur sudah ada nanti," kata Khairil.
Tinggal 6 Bulan Pensiun
Muh. Hasyim (59) sudah 32 tahun mengabdi sebagai honorer di dunia pendidikan Bengkulu.
Secercah harapan sempat Hasyim rasakan pada tahun 2021 lalu. Ia dinyatakan berhasil lulus seleksi Passing Grade (PG) tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021.
Namun, harapan itu sirna tatkala menjelang akhir 2022 ini ia mendapatkan kabar bahwasanya pengangkatan menjadi PPPK tak kunjung mendapatkan kejelasan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
"Sudah 32 tahun, kurang lebih 6 bulan lagi kita ini pensiun. Saya ini sudah 19 kali ikut tes untuk diangkat PNS ini, sampai lulus PG PPPK lalu," ungkap Hasyim, yang saat ini diamanatkan sebagai Kepala SMKS 15 Taruna, Padang Serai Kota Bengkulu.
Apalagi, gaji yang saat ini ia terima juga masih dirasa kurang. Ditambah lagi dengan kenaikan harga-harga komoditi saat ini.
"Gaji sekarang ditambah tunjangan Kepala sekolah itu sekitar Rp 1,9 juta. Ya meskipun angka itu minim untuk mencukupi. Tapi alhamdulillah ada saja rejekinya," kata Hasyim.
Ia menceritakan bukan hal yang gampang, sampai saat dirinya berhasil lulus dalam seleksi PPPK tahun lalu.
Hasyim harus beradaptasi dengan kecanggihan teknologi. Yang mana saat tes lalu menggunakan sistem komputerisasi. Dengan semangatnya sebagai pendidik, semua itu bisa ia lalui dan berhasil lulus PG.
"Dulu gaji pertama kali itu Rp 21 ribu, waktu itu rumah saya di Sukaraja, nah ongkos nya itu Rp 25 dulu. Sampai sekarang Alhamdulillah, rejeki nambah ya, " ucap pria kelahiran tahun 1963 ini.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Demo-guru-honorer.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Detik-Detik-Pria-Diduga-Maling-Motor-di-Surabaya-Dibakar-Hidup-Hidup-Warga-Histeris.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Nikita-Mirzani-tiba-di-Pengadilan-Negeri-Jakarta-Selatan-guna-menjalani-sidang.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/EKS-BUPATI-DIAMANKAN.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Mantan-bupati-Dharmasraya-Adi-Gunawan-AG-angkat-bicara.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Respon-Bahlil-Lahadalia-Setelah-Universitas-Indonesia-Tangguhkan-Gelar-Doktornya.jpg)