Guru Honerer Demo Gubernur

Demo Guru Honorer di Bengkulu: Status 524 Guru Honorer Lulus Passing Grade Tes PPPK Jangan Digantung

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Faisal Mardianto meminta Pemprov Bengkulu segera merespon permintaan ratusan guru honorer yang lulus PG

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Guru honorer yang dinyatakan lulus passing grade tes PPPK saat demo di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (17/10/2022) menuntut kepastian pengangkatan. 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Ratusan guru honorer lulus passing grade tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 menggelar demo di kantor Gubernur Bengkulu, Senin (18/10/2022).

Menuntut kepastian nasib mereka yang tak kunjung diangkat meskipun sudah dinyatakan lulus passing grade tes PPPK tahun 2021.

Merespon aksi demo guru honorer lulus passing grade tes PPPK menuntut kepastian pengangkatan, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Faisal Mardianto meminta agar Pemprov Bengkulu segera menuntaskan permasalahan ini.

"Pemerintah harus merespon, kalau persoalan penganggaran, inikan jawaban klasik. Tinggal ada tidak kemauan untuk menggelontorkan dana untuk mensupport anggaran PPPK, " kata Faisal.

Apalagi, diketahui berdasarkan dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu, diketahui dari DAU tahun 2022 ada Rp 19,3 miliar untuk penggajian PPPK.

Kemudian,DAU tahun 2023 ada kenaikan Rp 28,1 miliar. Tinggal sekarang, BPKD menunggu kemana anggaran ini akan diprioritaskan.

"Alasan anggaran itu, jangan lagi itu masalah klasik. Kenapa yang lain bisa, kita tidak. Kebijakan yang dikeluarkan itu harus sesuai dengan kebijakan pusat, daerah harus merespon ini," beber Faizal.

Ia juga menyesal hingga saat ini kepastian untuk proses pengangkatan 524 Guru honorer yang lulus passing grade tersebut tak kunjung pasti.

Padahal, untuk bisa dinyatakan lulus passing grade PPPK ini membutuhkan usaha dan waktu yang tidak gambang.

"Kita kasihan ini, jangan digantung statusnya ini. Apalagi ada peningkatan DAU, tinggal me-manage anggaran itu. Satu sisi pekerjaan itu sangat sulit, " jelasnya.

Demo Gubernur Bengkulu

Guru honorer yang lulus Passing Grade (PG) tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 melakukan orasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (17/10/2022).

Juru bicara Guru honorer yang lulus PG seleksi PPPK 2021, Yuniana mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakpastian nasib mereka. Apalagi, dua minggu lalu mereka sudah dijanjikan untuk solusi atas persoalan ini. 

"Hasil audiensi terakhir itu, ada informasi kalau anggaran itu ada. Bahkan naik DAU itu jadi Rp 28,1 miliar, " sesal Yuniana, saat sampaikan orasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu. 

Hal serupa juga disampaikan oleh guru honorer lainnya, Febi Saputra dari Kabupaten Mukomuko, ia mengatakan jika ia dan kawan-kawan guru honorer ini sangat perlu kepastian dari pengangkatan PPPK ini 

"Proses yang kami lalui tidak mudah, semua tahapan kami ikuti. Tapi kok tidak ada kepastian. Kami kecewa," ungkapnya. 

Kecewa Tak Ketemu Gubernur

Kekecewaan nampak jelas dari sejumlah guru honorer yang dinyatakan lulus Passing Grade (PG) tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021, dikarenakan tidak dapat bertemu dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Juru bicara guru honorer lulus PG tes PPPK 2021 Yuniana mengatakan, pihaknya berharap dengan aksi unjuk rasa yang digelar hari ini Senin (17/10/2022) di Kantor Gubernur Bengkulu, dapat menemukan titik terang akan nasib mereka.

"Ini belum direalisasikan, karena memang pak gubernur sedang dinas luar, itu yang disampaikan oleh pihak pemprov tadi. Harapan kita bisa diakomodir tahun ini. Kalau tidak bisa langsung putus di sini kami akan ke Kemenpan-RB," kata guru honorer Yuniana.

Meskipun tidak dapat langsung bertemu dengan Gubernur Bengkulu, namun perwakilan massa unjuk rasa guru honorer sudah melakukan audiensi bersama jajaran Pemprov Bengkulu.

Bersama Asisten I, Khairil Anwar, Kaban BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, dan Kabid GTK Dikbud Provinsi Bengkulu, M Syafiri.

"Kita akan berkoordinasi dengan pihak Diknas tentang jumlah formasi yang dibutuhkan. Setelah fix di tingkat dinas Dikbud. Nanti baru diajukan kepada Gubernur," beber Yuniana.

Dari hasil audiensi tersebut, didapati keputusan untuk mendata jumlah kuota untuk PPPK guru di Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu. Dan sekaligus mempertimbangkan permintaan dari para guru honorer lulus PG PPPK ini.

"Intinya sekarang kita berkoordinasi dengan Diknas tentang usulan ini, karena kan belum ada pengajuan dari Diknas. Ya kita akan memperjuangkan ini, selagi ada waktu," tukasnya.

Terpisah, Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar memastikan bahwa permintaan dari para guru honorer lulus passing grade ini sampai ke Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

"Jadi ini penyampaian aspirasi dari kawan kawan guru honorer, ada 524 orang. Memang yang dinyatakan lulus, tapi belum diangkat ya. Bukan tidak diangkat ya, bukan dihapuskan ya," jelas Khairil.

Dengan ini, lanjutnya, para guru honorer lulus PG ini akan tetap ada peluang untuk pengangkatan, yang secara teknis akan diakomodir ke Dikbud Provinsi Bengkulu.

'Dan itu nanti jadi bahan untuk pertemuan dengan pak gubernur. Untuk mencari langkah langkah apa yang akan dilakukan, jadi saat sudah sampai ke dubernur sudah ada nanti," kata Khairil.

Baca juga: 54 Guru Honorer di Bengkulu Tengah yang Lulus PPPK Namun Tidak Dilantik, Urus Nasibnya ke Jakarta

Baca juga: Saat Guru Honorer Bengkulu Tengah Menangis di Depan Bupati, Pertanyakan Nasib Guru Honorer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved