Obat Sirup dan Kasus Ginjal Akut Anak
Dinkes Belum Temukan Kasus Ginjal Akut Anak di Bengkulu Selatan, Masyarakat Diimbau Jaga Kesehatan
Kasus Gangguan Ginjal Akut, saat ini sangat menjadi perhatian khusus semua pihak. Namun, hingga kini belum ada satupun ditemukan di Bengkulu Selatan.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Kasus gangguan ginjal akut pada anak saat ini menjadi perhatian khusus termasuk Pemkab Bengkulu Selatan.
Berdasarkan hasil investigasi serta penelusuran tim Dinkes Bengkulu Selatan belum ditemukan satupun kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Namun meskipun belum ditemukan kasus ginjal akut pada anak, langkah antisipasi telah dilakukan Pemkab Bengkulu Selatan.
Seperti mengeluarkan larangan peredaran obat sirop dijual bebas di apotik dan toko obat. Juga larangan penggunaan obat sirop terus diperketat.
Bahkan, tindakan di lapangan juga telah dilakukan bersama aparat kepolisain dengan mendatangi apotik dan toko obat di seluruh Bengkulu Selatan agar tidak menjual obat dalam bentuk sirop juga telah dilakukan.
Begitupun, pihak Dinkes Bengkulu Selatan terus mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya orangtua untuk sementara waktu tidak memberikan obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada anak.
Sebagai alternatif, pengobatan anak dapat menggunakan bentuk sediaan dalam bentuk lain seperti tablet, kapsul atau puyer atau lainnya.
Terpenting tetap waspada dan diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar tidak sakit.
Jika terpaksa mengkonsumsi obat maka harus dengan resep dokter atau ahlinya.
Selain itu ada upaya untuk mencegah gagal ginjal akut pada anak dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, konsumsi obat dengan baik dan benar serta konsumsi air putih yang cukup.
“Untuk saat ini di Bengkulu Selatan masih aman, belum ada ditemukan atau dilaporkan kasus AKI (gangguan ginjal akut anak, red), yang pasti kami dinkes sudah melakukan upaya pencegahan," kata Kepala Dinkes Bengkulu Selatan Didi Ruslan kepada TribunBengkulu.com, Kamis (27/10/2022).
"Masyarakat diimbau selalu menjaga kesehatan agar tidak sakit, jika anak-anak sakit harus konsultasikan dengan dokter terkait obat yang digunakan, serta perbanyak minum air putih,” beber Didi.
Untuk diketahui, bila anak mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut seperti penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah, segera rujuk ke klinik, dokter maupun rumah sakit.
Baca juga: Tiga Pabrik Sawit di Bengkulu Selatan dan Kaur Hari Ini Kompak Naikan Harga TBS Sawit
Baca juga: Cerita Ida: Bermodalkan Rp 250 Ribu Sukses Jualan Gelamai Bengkulu hingga Singapura dan Malaysia
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Rus.jpg)