Tawuran Pelajar di Bengkulu

Polisi Sebut Tak Ada Siswa yang Diamankan Pasca Insiden Tawuran Antar Pelajar yang Viral di Bengkulu

Tawuran yang melibatkan puluhan siswa dari SMA Negeri 6 Kota Bengkulu dan MAN 1 Kota Bengkulu, Jumat kemarin polisi pastikan tidak ada yang diamankan

Penulis: Beta Misutra | Editor: M Arif Hidayat
HO/Screenshot Video
Rekaman video tawuran pelajar yang tersebar di media sosial siang ini, Jumat (28/10/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Atas kejadian tawuran yang melibatkan puluhan siswa dari SMA Negeri 6 Kota Bengkulu dan MAN 1 Kota Bengkulu, Jumat (28/10/2022) kemarin polisi memastikan tidak ada siswa yang diamankan.

 

Dikatakan Kasi Humas Polda Bengkulu, AKP Sugiharto bahwa atas kejadian tersebut pihak kepolisian sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi Tawuran yang sebelumnya berada di Jalan Cimanuk, Kota Bengkulu.

 

Kepolisian yang datang mengecek langsung ke lokasi merupakan anggota dari Polsek Cempaka.

 

Namun saat polisi tiba di lokasi, para siswa yang terlibat tawuran sudah membubarkan diri dan tidak ada lagi di lokasi.

 

"Pihak Gading Cempaka sudah mendatangi TKP, namun adik-adik yang tawuran langsung bubar," ungkap Sugiharto.

 

Sedangkan untuk kejadian para siswa MAN 1 Kota Benglulu yang mendatangi SMAN 06 Kita Bengkulu untuk balas dendam, pihaknya tidak menerima laporan.

 

Namun berdasarkan informasi yang mereka terima, tidak sempat terjadi tawuran di lokasi SMAN 6 tersebut.

 

Karena pada saat para siswa MAN 1 datang kesana, sekolah sudah dalam kondisi sepi karena siswanya hampir semua sudah pulang semua.

 

Hanya tersisa beberapa siswi perempuan yang belum pulang karena masih menunggu jemputan.

 

"Untuk yang di SMAN 6 kita belum menerima laporan, tapi kabarnya tidak ada tawuran disan karena siswa SMAN 6 sudah dipulangkan saat itu," ujar Sugiharto.

 

 

Kronologi Tawuran

 

Kronologi kejadian bermula saat pertandingan futsal, MAN 1 Kota Bengkulu dihadapkan dengan SMA Negeri 6 Kota Bengkulu.

 

Dalam pertandingan futsal tersebut, salah satu pemain dari MAN 1 melakukan pelanggaran terhadap pemain dari SMAN 6.

 

Karena pelanggaran yang dilakukan cukup serius, akibatnya pemain dari MAN 1 harus mendapat kartu merah dan dikeluarkan dari permainan.

 

Singkat cerita, meskipun tim MAN 1 sudah kekurangan pemain akibat pelanggaran sebelumnya, namun mereka berhasil menang sebagai juara.

 

Kemenangan ini tampaknya tidak bisa diterima oleh para pemain dan suporter dari SMAN 6.

 

Akibatnya usai pertandingan, sejumlah siswa dari SMAN 6 menarik pemain dari MAN 1 yang sebelumnya melakukan pelanggaran ke tribun. 

 

Disana selanjutnya sempat terjadi adu mulut antara sejumlah siswa SMAN 6 dan siswa MAN 1 yang sebelumnya melakukan pelanggaran.

 

Dari situlah terjadi pemukulan yang dilakukan siswa SMAN 6 terhadap siswa MAN 1 yang mengakibatkan keributan terjadi antara kedua belah pihak di GOR Bengkulu.

 

 

Siswa SMA Menyerang Siswa MAN 

 

Selanjutnya sekitar pukul 12.00 WIB, puluhan pelajar dari SMAN 6 datang ke Jalan Cimanuk, dengan mengendarai kurang lebih sekitar 30 motor.

 

Awalnya para siswa SMAN 6 tersebut menjejerkan motornya di sepanjang jalan Cimanuk Kota Bengkulu

 

Selanjutnya ada salah satu siswa dari MAN 1 Kota Bengkulu, yang kebetulan sedang duduk diatas motor karena ingin membeli nasi diluar sekolah, langsung didatangi oleh sejumlah siswa dari SMAN 6 Kota Bengkulu.

 

Akibatnya siswa yang tidak tahu apa-apa ini, mendapatkan pukulan dan tendangan dari para siswa SMAN 6, yang mengakibatkan bibirnya pecah akibat pukulan.

 

Selain itu ada juga 2 orang siswa MAN 1 Kota Bengkulu lainnya yang juga sempat terkena pukulan dari para siswa SMAN 6 ini.

 

Namun 2 orang dari MAN 1 Kota Bengkulu tersebut masih sempat kabur sehingga tidak mendapat luka yang berarti.

 

Kejadian juga tidak berlangsung terlalu lama, karena aksi sudah dibubarkan oleh warga sekitar.

 

 

Siswa MAN Serang Balik

 

Tidak terima akan hal ini, tampaknya siswa MAN 1 Kota Bengkulu berinisiatif untuk balas dendam atas kejadian tersebut.

 

Sesudah shalat Jumat sekitar pukul 12.30 WIB, puluhan siswa MAN 1 Kota Bengkulu dengan menggunakan sekitar 20 motor mendatangi SMAN 6 yang berada di Kelurahan Bajak Kota Bengkulu.

 

Namun saat kedatangan para siswa MAN 1 ini, kondisi sekolah sudah sepi dan hanya tersisa beberapa siswi yang masih menunggu jemputan pulang saja.

 

Namun tidak lama berselang, datanglah salah seorang siswa SMAN 6 yang baru pulang dari shalat Jumat lewat dan masih menggunakan seragam SMAN 6.

 

Akibatnya siswa tersebut sempat menjadi bulan-bulanan massa, dan terluka akibat mendapat pukulan di area kepala.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved